Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta yang bekerja di TPST Bantargebang dilaporkan sempat terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto saat diskusi Ngobrol Peduli Lingkungan (Ngopling) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (17/12/2021) kemarin.
Asep mengatakan ratusan petugas kebersihan itu terpapar Covid-19 dari limbah masker yang bercampur dengan sampah rumah tangga.
"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau engga, kemudian semua sampah disatukan, dimasukan ke tong sampah, dan kemudian ke Bantargebang," ucapnya.
"Makanya sekitar 110 orang sempat terpapar. Petugas kami terkena Covid-19 karena limbah masker," kata Asep menambahkan.
Baca juga: Dinkes DKI Pantau 39 Orang yang Pernah Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Pertama Omicron
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, para petugas itu sebagian besar terpapar saat gelombang kedua Covid-19 melanda pada Juni-Juli kemarin.
Saat itu, jumlah sampah medis atau limbah beracun (B3) memang membludak.
Bahkan, saat itu jumlah limbah B3 yang dihasilkan dari seluruh fasilitas kesehatan dan rumah tangga di Indonesia mencapai 493 ton per hari.
Untuk mencegah hal itu terulang lagi, Pemprov DKI kini sudah memiliki tempat penampungan limbah medis di lokasi isolasi terkendali.
Bahkan, tempat penampungan limbah medis skala kecamatan juga dibuat Pemprov DKI.
Petugas yang melakukan penanganan limbah tersebut pun dilengkapi dengan APD lengkap.
“Petugas dilengkapi APD kalau khusus tempat pengelolaan limbah medis terpadu, tetapi di Bantargebang petugas kami dicampur petugas biasa,” ujarnya.
Untuk itu, Asep meminta masyarakat memilah dulu limbah masker dan tidak mencampurnya dengan sampah rumah tangga lainnya.