TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Manajemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.152.09 Bintaro Sektor 3, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku ada kecurangan pengisian bensin dilakukan petugasnya.
Hal itu dikemukakan William (40), pengawas SPBU 34.152.09 Bintaro Sektor 3 saat ditemui Tribuntangerang.com di lokasi SPBU, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, kebenaran tersebut diketahuinya setelah melakukan pemeriksaan terhadap operator yang bersangkutan.
"Dia sih enggak ngomong, cuman dia bilang dia menyatakan melakukan kesalahan terhadap konsumen," kata William.
"Cuman dia enggak bilang berapa kali, dia mengakui, saya sudah tanya," katanya lagi.
Baca juga: Viral Wanita Emosi Marahi Petugas SPBU Pertamina di Bintaro Karena Curang saat Pengisian BBM
William menuturkan aksi kecurangan pengisian bahan bakar yang dilakukan oleh petugas itu berlangsung Jumat (17/12/2021).
Kecurangan pengisian bensin karena nominal uang yang diserahkan tidak sesuai dengan pengisian bahan bakar di tangki mobil konsumen.
"Pada Jumat siang saya juga enggak ada di sini, kan operator itu mengisi. Ibu itu kan belinya Rp 100.000 tapi diisi Rp 70.000."
"Terus kan ibu-ibu itu marah terus ngancam mau diviralin, terus kan diviralin. Terus ibu-ibu itu enggak melapor dulu ke atas gitu," katanya lagi.
Dia mengatakan, setelah rekaman video itu viral, manajemen SPBU langsung memeriksa karyawan yang bersangkutan.
Setelah menjalani pemeriksaan, operator SPBU itu langsung dipecat.
"Sudah (dipecat)," kata William.
Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 1,18 detik viral di media sosial akun Instagram merekam seorang perempuan memarahi operator petugas SPBU.
Perempuan itu sedang melakukan pengisian BBM di SPBU 34.152.09 kawasan Bintaro Sektor 3, Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dia memarahi operator pengisian bensin karena menduga ada kecurangan saat ini bahan bakar di tangki mobilnya.
Dalam rekaman video, perempuan itu mengisi bensin dengan nominal Rp 100.000.
Namun sang operator justru tak melakukan pengisian bensin dengan nominal yang diminta oleh konsumen tersebut.
"Orang ngisi Rp 100.000 seharusnya lebih 13 liter, tapi kamu malah nyatut 9 liter loh. Saya viralin kamu ya, sembarangan kamu kayak begitu-begitu ya."
"Saya catat kamu ya, saya laporin kamu, saya orang Bintaro ini pengurus Jaya ya," kata sang wanita dalam video tersebut yang terus memarahi operator SPBU itu.
Dia terus marah-marah terhadap operator SPBU tersebut.
Sang wanita juga bertanya nama operator itu sambil terus merekamnya melalui kamera ponsel.
"Siapa nama kamu?" tanya sang wanita kepada operator tersebut.
"Rizal," jawab singkat operator tersebut.
Namun sang petugas justru menyebutkan nama yang berbeda saat ditanya wanita tersebut.
Sedangkan seragam Pertamina yang dikenakannya ada emblem nama yang memasang tulisan Muh Rizqi.
Emblem nama di seragam Pertamina itu terekam jelas di rekaman video sang wanita yang viral tersebut.
Saat dicecar pengendara mobil, operator SPBU mengakui aksi kecurangan itu.
"Sudah berapa mobil kamu gituin," kata sang wanita kepada operator.
"Enggak bu baru kali ini, baru sekali," kata sang operator.
Sementara itu, kecurangan yang dilakukan operator SPBU itu diakui William-Pengawas SPBU 34.152.09 Bintaro Sektor 3.
Menurutnya, pengakuan tersebut didapatnya langsung dari operator yang melakukan aksi kecurangan tersebut.
"Dia sih enggak ngomong, cuman dia bilang dia menyatakan melakukan kesalahan terdahap konsumen cuman dia enggak bilang berapa kali cuman dia mengakui saya sudah tanya," kata William saat ditemui di SPBU, Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (21/12/2021).
William menuturkan, pihaknya telah memecat operator yang melakukan kecurangan tersebut.
Aksi kecurangan itu terjadi Jumat (17/12/2021).