Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap empat pelaku penyerangan disertai pengeroyokan di kantor kurir Anteraja Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi pada Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Aksi penyerangan membabi buta itu terjadi secara spontan di saat para pekerja sedang melakukan aktivitas penyortiran dan shipping paket-paket yang akan dikirimkan.
"Empat pelaku sudah ditangkap," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan, Rabu (22/12/2021).
Erwin menambahkan, keempat pelaku saat ini sedang dimintai keterangan di Mapolres Jakarta Timur.
Polisi akan melanjutkan pencarian kepada terduga pelaku lainnya sebagaimana terekam dalam CCTV kantor itu.
Baca juga: 8.000 Personel Gabungan Akan Amankan Malam Tahun Baru di DKI Jakarta
"Sedang diproses di Satreskrim Polres Jakarta Timur. Ada terduga pelaku lain yang sedang kita cari," ujar Erwin.
Kronologi kejadian
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi mengatakan, keempat pelaku yang ditangkap belum ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka masih menjalani pemeriksaan ihwal penyebab penyerangan itu terhadap karyawan kantor kurir Anteraja di Duren Sawit.
"Belum jadi tersangka, masih dilakukan pemeriksaan," kata Ahsanul.
Baca juga: Anies Revisi UMP DKI Jakarta, Ini Sikap Kemenaker
Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Susida menjelaskan, dugaan awal penyebab dari insiden pengeroyokan di ruko Anteraja Duren Sawit bermula saat seorang pegawai jasa ekspedisi tersebut merasa ditipu oleh perusahaan penyedia jasa outsourcing, PT X.
Adapun lokasi ruko Anteraja dan PT X berdekatan beberapa bangunan atau masih dalam satu kompleks.
Pegawai kurir Anteraja lantas mendatangi PT X untuk menagih uangnya agar dikembalikan oleh PT X karena merasa ditipu.
Baca juga: Anies Naikkan UMP, Pengusaha Sebut Pemerintah DKI Jakarta Melanggar Aturan, Singgung soal Capres
"Kemudian PT X tidak terima ditegur oleh (pegawai jasa ekspedisi), kemudian cekcok mulut dan terjadi keributan," kata Susida.
Dalam percekcokan itu, salah satu pegawai PT X kena pukul oleh oknum dari kurir Anteraja.
Selang beberapa menit kemudian, 8 hingga 9 orang mendatangi ruko Anteraja.
Mereka datang dan langsung memukul dan menginjak para karyawan di ruko Anteraja itu
"Karena salah satu pegawai PT X ada yang dipukul, mereka mendatangi ruko itu dan terjadi keributan. Sehabis ribut, para pelaku itu melarikan diri," ujar Susida.
Adapun korban sementara berjumlah lima orang.
Para korban penganiayaan itu mengalami luka memar akibat insiden itu.