News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahas Strategi Penurunan Stunting, Pita Putih Indonesia Nasional Terima Kunjungan Ketua PPI NTB

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pita Putih Indonesia Nasional menerima kunjungan Ketua PPI Provinsi NTB Niken Saptarini, beserta beberapa pengurusnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pita Putih Indonesia Nasional menerima kunjungan Ketua PPI Provinsi NTB Ibu Hj. Niken Saptarini, SE.MSc beserta beberapa pengurusnya Ibu Dr. Ir. Ruth Stella Thei Utomo, MS (Wakil Ketu 1), Ir. Hj. Hartina, MM (Wakil Ketua 2 ), Dra.Iriani Burhan (Sekretaris), Dra. Hj. Asnirawati, MSi (Kabid Humas & Publikasi), dr. Elly Rosila Wijaya, SP.Kj.MM (Kabid KIE).

Diterima langsung oleh Ketua Umum Pita Putih Nasional periode 2021-2025 Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. dan Ketua Pelaksana Harian Pita Putih Indonesia dr. Heru Kasidi, MSc beserta pengurus.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mendapatkan penjelasan langsung mengenai program dan kegiatan Pita Putih Indonesia serta mendapat dukungan sepenuhnya oleh Pita Putih Nasional dalam melaksanakan kegiatannya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Ketua PPI NTB beserta pengurus.

Giwo pun mengungkap sejarah berdirinya Pita Putih Indonesia.

"Self-care menjadi salah satu focus kegiatan Pita Putih Indonesia sampai dengan tahun 2021 disamping Maternity care dan Respecfull maternity," kata Giwo dalam keterangan yang diterima, Jumat (31/12/2021).

Menurutnya, Pita Putih Indonesia mengusung visi dan misi bahwa semua perempuan dan anak perempuan menyadari hak mereka atas Kesehatan yang berkualitas, yang dilakukan melalui pengaktifan gerakan masyarakat untuk Kesehatan reproduksi, ibu dan bayi baru lahir, dalam pencapaian Tujuan SDG’s ke 3 yaitu Good Health dan Well-being (Kesehatan dan kesejahteraan yang baik).

Baca juga: Kemenag Siapkan 5.901 KUA untuk Bimbingan Pranikah dalam Upaya Pencegahan Stunting

"Alliance dimana PPI beraliansi kalau PPI tetap fokus pada kegiatan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak (Maternity Care), Respectfull Maternity Care dan Self-Care Kesehatan Ibu dan Anak," kata Giwo.

Dirinya menjelaskan, dengan diversity edukasi kepada remaja dan pelibatan laki-laki dalam Peningkatan Kesesehatan Ibu dan Anak.

"PPI juga melakukan advokasi berbasis data yang dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian dan pengampu kepentingan terkait kepada pembuat kebijakan yang didukung media dan champion untuk menyuarakan kuat, serta mengawasi pemberian layanan Kesehatan ibu yang yang bermutu melalui respectful maternity care dan pemberdayaanperempuan dan keluarga untuk kemandirian (self-care ) dalam Kesehatan reproduksi dan gizi," ujarnya.

Baca juga: Kemenag Siapkan 5.901 KUA untuk Bimbingan Pranikah dalam Upaya Pencegahan Stunting

Sementara Ketua PPI Provinsi NTB Niken Saptarini dalam sambutannya menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, diantaranya mengaktifkan posyandu keluarga dan ketercapaiannya di Provinsi NTB hampir 100% serta berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi NTB.

"Dalam hal percepatan penurunan stunting, edukasi kepada masyarakat harus dilakukan secara terus menurus dan berkelanjutan mengenai peningkatan Kesehatan ibu dan anak dan remaja," katanya.

Niken juga menyampaikan ucapan terima kasih bahwa telah diberi kepercayaan melakukan kegiatan Fasilitas Ormas dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Lombok Utara yang mana Kerjasama ini antara PPI Nasional dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI.

Baca juga: Angka Stunting di Indonesia Turun 1,6 Persen di Tahun 2021

Menurutnya, kegiatan ini sebagai role model untuk kegiatan-kegiatan percepatan penurunan stunting di kabupaten/ kota Provinsi Nusa Tenggara Barat .

Sebagai Ketua PPI Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melantik Ketua PPI seluruh Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat yang ketuanya dipangku oleh istri pejabat bupati/ walikota.

"Dengan demikian semoga program percepatan penurunan stunting dapat terlaksana sesuai target yang ditetapkan oleh Pemerintah," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini