TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PSI DPRD DKI menuding Gubernur Anies Baswedan tidak punya perencanaan matang dalam menentukan lokasi balap ajang Formula E, mengapa ?
Pasalnya, lokasi yang akan disulap menjadi lintasan balap atau sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara ternyata tempat pembuangan lumpur.
"Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu, tidak ada rencana terukur," ucap politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Jumat (31/12/2021).
"Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap belut ketimbang balap mobil," sambungnya.
Baca juga: 7.968 Kecelakaan di Jakarta dan Sekitarnya, Transjakarta Transportasi Umum Paling Banyak Insiden
Baca juga: Viral Petugas Damkar Minta Tolong Jokowi Usut Korupsi, Kini Kejari Depok Tetapkan 2 Tersangka
Wakil Ketua Komisi E pun meminta Gubernur Anies Baswedan terbuka soal rencana penyelenggaraan Formula E.
Anggara pun menduga, tidak ada studi kelayakan dalam pemilihan Ancol sebagai lokasi balap mobil bertenaga listrik ini.
"Makanya dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula. Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya," ujarnya.
Menurutnya, Anies seharusnya belajar dari rencana pembangunan trek Formula E di kawasan Monas.
Sebab, pembangunan sirkuit di kawasan itu malah merusak kawasan yang merupakan cagar budaya itu.
"Kami ingatkan jangan sampai ada kerugian atau kerusakan lingkungan akibat pembangunan sirkuit Formula E karena perencanaan yang tidak hati-hati," tuturnya.
Baca juga: Wisata Ancol Tetap Buka Hari ini, Berikut Jam Operasionalnya
Baca juga: DPRD DKI Tinjau Trek Formula E di Ancol: Lahan Bekas Pembuangan Lumpur, Ragu Sirkuit Cepat Rampung
Ia pun mengingatkan agar pembangunan trek Formula E di Ancol tidak merusak lingkungan.
"Terlalu banyak yang harus kita bayar, biaya cagar budaya yang rusak, pohon, dan lain-lain, sementara event ini tidak jelas manfaat langsungnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang," kata Ara, sapaan akrab Anggara.
Diberitakan sebelumnya, Komisi B DPRD DKI melakukan sidak ke lokasi yang akan digunakan untuk menggelar Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (29/12/2021) kemarin.
Para anggota dewan Kebon Sirih pun dibuat kaget begitu tiba di lokasi tersebut.
Pasalnya, lokasi yang akan dibangun trek Formula E ternyata merupakan tempat pembuangan lumpur dari proyek MRT maupun program gerebek lumpur di sungai maupun saluran air.
"Ini pembuang lumpur dari kali MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol Timur sama Ancol Barat," ucap Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga.
"Ini dulunya rawa ya, rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir. mulai setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan Pemda dulu itu namanya buangan penampungan Ancol Timur, termasuk dr MRT," tambahnya menjelaskan.
Kendati begitu, ia mengatakan bakal mempercayai sepenuhnya proses pembangunan trek pada pihak-pihak terkait termasuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Ya paling tidak 6 bulan (trek rampung).
Ini kan termasuk lahan mentah tapi kan mereka akan kecanggihan teknologi.
Sekarang kan saya ga paham mungkin dengan kecanggihan teknologi yang didapatkan ini dia bisa dikatakan bisa tiga bulan, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni mengatakan sirkuit yang akan dibangun untuk Formula E bakal mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Sirkuit ini pun telah direncanakan selesai pada pada Bulan April 2022 mendatang.
Sehingga proses pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2022 mendatang atau Januari 2022.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Trek Formula E Dibangun di Lokasi Pembuangan Lumpur, PSI: Mending Bikin Lomba Tangkap Belut,