TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya bakal melakukan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Revitalisasi ini rencananya akan dimulai pada tahun 2022.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menyampaikan rencana revitalisasi pasar sudah disampaikan pada para pedagang.
Baca juga: Penjelasan Pemprov DKI Mengapa Harga Cabai - Minyak Goreng Melambung Tinggi
Baca juga: Harga Cabai - Telur Melonjak, DPRD DKI Minta Pemprov Genjot Stabilitas Harga di Pasar
Arief mengatakan komoditas di Pasar Induk Kramat Jati berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sehingga Pemprov DKI berkeinginan memberikan tempat yang nyaman bagi awak ekspedisi pengangkut untuk beristirahat, serta kenyamanan untuk para pedagang dan pembeli.
"Revitalisasi ini juga untuk pedagang, pembeli dan mereka yang beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati. Komoditas di Pasar Induk Kramat Jati berasal dari banyak daerah di Indonesia, kami ingin juga memberikan tempat yang nyaman bagi awak ekspedisi pengangkut komoditas pangan untuk beristirahat," kata Arief kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).
Ia mengatakan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati akan dilakukan bertahap.
Sehingga para pedagang bisa tetap berjualan tanpa pindah tempat ke lokasi penampungan sementara.
Revitalisasi ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
"Untuk revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati justru kami berupaya agar mereka bisa berjualan di lokasi saat ini, tanpa perlu pindah ke tempat penampungan sementara (TPS). Targetnya, revitalisasi bisa selesai dalam satu tahun," terangnya.
Baca juga: OTT Wali Kota Bekasi Berawal dari Informasi Penyerahan Uang hingga Bang Pepen Ditangkap di Rumahnya
Baca juga: Wagub DKI hingga Aktivis 98 Tanggapi Aksi Sidak Giring Ganesha ke Sirkuit Formula E di Ancol
Manager Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan revitalisasi pasar seluas 14,7 hektare ini punya tujuan menjadikan salah satu tujuan destinasi wisata belanja di Jakarta.
Apalagi lokasinya tak jauh dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang jadi satu di antara tujuan wisatawan berbagai daerah.
Total kata dia, ada sebanyak 4.508 tempat usaha dan 1.666 pedagang yang ada di Pasar Induk Kramat Jati.
"Ada 4.508 tempat usaha dengan 1.666 pedagang eksisting di Pasar Induk Kramat Jati saat ini. Kalau pasar ini semakin bagus, bersih dan nyaman tentu tentu diharapkan pembeli merasa senang dan terus berbelanja di sini," ungkap Agus.