TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DKI Jakarta bersama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi menyasar 150 anak yang terdiri dari anak-anak para pegawai Kemenkumham serta anak-anak dari masyarakat umum.
"Binda DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi bekerja sama dengan Kemenkumham. Kami membawa 35 tenaga medis, terdiri dari dokter dan para analis" ujar Korwil Binda DKI Jakarta Budi Santoso di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2022).
Budi mengatakan sebelum divaksin anak-anak wajib antigen di laboratorium mobil yang telah disediakan.
Jika hasilnya negatif maka bisa disuntik vaksin.
Baca juga: 29 Wilayah Aglomerasi di Jawa-Bali Masuk PPKM Level I Per 8 Januari 2022
Namun jika hasilnya positif, akan dilanjutkan dengan tes PCR dan jika berlanjut akan dibawa ke rumah sakit rujukan.
"Jadi alurnya begitu. (Antigen dan PCR) kami sediakan satu unit mobil laboratorium dengan safety level dua terstandarisasi secara internasional. Untuk vaksinnya Sinovac sesuai dengan peraturan dari Menteri Kesehatan," kata Budi.
Sementara itu, Komjen Pol Andap Budhi Revianto selaku Sekjen Kemenkumham, mengapresiasi Binda DKI Jakarta atas terselenggaranya vaksinasi tersebut.
Vaksinasi digelar sekaligus sebagai bagian dari kegiatan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-72.
"Terima kasih BIN, atas nama Kemenkumham untuk kegiatan hari ini. Kita bersinergi dengan Badan Intelijen Negara. Kami minta doa restu, semoga kita semua khususnya Imigrasi dan Kemenkumham makin sehat dan produktif," ucap Andap.
Pada kesempatan ini, Budi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
Menurutnya, dengan vaksin dan penerapan prokes yang ketat, pandemi Covid-19 bisa berangsur pulih.