TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Belum hilang dari ingatan Kota Bekasi sempat geger karena ada anggaran karangan bunga Rp 1,1 miliar dari APBD 2022.
Selanjutnya disusul Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring OTT KPK.
Penangkapan Rahmat Effendi atau Pepen hanya berselang satu hari setelah dia buka suara soal pengadaan karangan bunga.
Terkini giliran Pemkot Bekasi yang dibanjiri karangan bunga.
Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga
Setelah Tri Adhianto dikukuhkan menjadi Plt Wali Kota Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ratusan karangan bunganya terus berdatangan ke kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Senin (10/1) pagi.
Ratusan Karangan bunga ini dikirim dari berbagai kalangan rekan politik hingga masyarakat.
Sebagai bentuk ucapan atas dikukuhkannya Tri Adhianto dari Wakil Wali Kota Bekasi, menjadi Plt Wali Kota Bekasi.
Hal ini terjadi setelah Wali Kota Bekasi Non Aktif Rahmat Effendi ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan kasus dugaan korupsi.
Pantauan di lapangan, karangan bunga ini mulai terlihat dari pintu masuk Kantor Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Juanda, Kota Bekasi.
Dari depan pintu pun sudah terlihat jelas berjejer karangan bunga dari berbagai pihak.
Karangan bunga ini pun ditempatkan di sepanjang pintu masuk hingga depan Kantor Wali Kota Bekasi.
Baca juga: Usai Libur Nataru, Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Cenderung Naik
Baca juga: Kabar Baik, Covid-19 di Kota Bogor Alami Penurunan, Tersisa 7 Kasus Aktif
Hampir semua karangan bunga yang ada, bertuliskan 'Selamat dan Sukses Penugasan atau Pelatikan Tri Adhianto Sebagai Plt Wali Kota Bekasi'.
Karangan bunga yang dikirimkan untuk Tri Adhianto paling banyak didominasi dari Fraksi PDI-Perjuangan.
Sebab, Tri Adhianto sendiri memang berasal dari partai berlambang banteng.
Selain dari PDI-Perjuangan, ada beberapa partai politik lainnya seperti Demokrasi, Gerindra, PAN, namun tak satupun karangan bunga berasal dari PKS dan Golkar.
Bentuk Apresiasi Warga
Menyikapi adanya karangan bunga yang memenuhi halaman Pemerintah Kota Bekasi itu, Tri Adhianto menyebut pemberian karangan bunga merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada masyarakat terhadap dirinya.
"Ya namanya dikasih itu kan bagian dari apresiasi jadi kita lihat aja perkembangannya," kata Tri Adhianto, Senin (10/1/2022).
Diungkapkan Tri, pihaknya tidak ingin terlalu membahas soal karangan bunga yang diberikan kepadanya atas bentuk ucapan selamat setelah dikukuhkan sebagai Plt Wali Kota Bekasi.
"Terpenting saat ini kita kerja, kerja, kerja, tidak boleh berubah. ASNnya bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Mas Tri Minta Jasa Rahmat Effendi Membangun Kota Bekasi Tak Dilupakan
Sebelumnya, Mas Tri menyampaikan beberapa poin kepada ASN Kota Bekasi.
Satu di antaranya yaitu meminta para ASN Kota Bekasi untuk tidak lupa terhadap Wali Kota Bekasi Non Aktif, Rahmat Effendi yang saat ini tersandung hukum.
"Kami tentu mengingatkan kepada temen-teman juga bahwa pak Wali juga merupakan figur yang memberikan kontribusi yang besar terjadinya pembangunan di Kota Bekasi," kata Tri Adhianto.
Mas Tri sapaan Tri Adhianto mengatakan jika Wali Kota Bekasi Non Aktif, Rahmat Effendi memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan Kota Bekasi selama dijabat oleh Pepen kurun waktu dua periode yang telah dijalankan oleh Pepen salam ini.
"Berkontribusi juga termasuk jasa jasa pemerintahan, jasa jasa pendidikan dan Bernegara, dan banyak aset proses pembangunan yang selama ini yang dilakukan untuk masyarakat," katanya.
Selain itu, Tri juga berharap dengan kondisi yang terjadi saat ini, pelayanan masyarakat di Kota Bekasi harus tetap berjalan dan tidak boleh berhenti.
Hal ini pula yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Tri Adhianto saat pengukuhan sebagai Plt Wali Kota Bekasi.
Anggaran Karangan Bunga Naik Setiap Tahunnya
Berdasarkan data situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, tertera item belanja dengan nama paket pengadaan karangan bunga dengan nomor tender 19841359.
Dalam rinciannya, item belanja pengadaan karangan bunga berada di Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2022 dengan nilai pagu paket Rp 1.139.790.000.
Tender paket pengadaan karangan bunga diikuti sebanyak 14 perusahaan dan berdasarkan hasil evaluasi, CV Idea Kreasi Mandiri didapuk sebagai pemenang tender.
Perusahaan tersebut memilik harga penawaran sebesar Rp1.084.800.000 di bawah harga nilai pagu yang ditetapkan dalam APBD 2020 Kota Bekasi.
Baca juga: Wali Kota Depok Jelaskan Kronologi 6 Warganya Terpapar Omicron, Ada yang Habis Rekreasi dari Puncak
Baca juga: Warga Karawang Positif Covid-19 Varian Omicron, Kini Berada di RSD Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta
Dalam situs yang sama, belanja karangan bunga merupakan item yang kerap dimasukkan dalam APBD Kota Bekasi di hampir setiap tahunnya.
Pada APBD 2021 silam, belanja karangan bungan yang digelontorkan Pemkot Bekasi sebesar Rp 993,3 juta.
Lalu pada 2020, nilai HPS (harga perkiraan sendiri) untuk belanja karangan bunga sebesar Rp 964 juta.
Selanjutnya tahun 2019 sebesar Rp 766,5 juta
Ketua DPRD Kota Bekasi Memahami Anggaran Beli Karangan Bunga Mahal hingga Mencapai Rp 1,1 Miliar
Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiroman menyoroti terkait pengadaan karangan bunga Rp 1,1 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.
Choiroman menyebut jika anggaran tersebut bukanlah pemborosan anggaran, karena nilai yang telah dianggarkan telah disesuaikan berdasarkan aktual realisasi anggarannya.
Sehingga Wali Kota maupun Wakil Wakil Kota bisa menggunakan sesuai dengan perencanaan yang ada.
"Kita memahami sebagai kepala daerah, maka di satu sisi ketidak hadiran Wali Kota dapat direpresentasikan dengan karangan bunga dan itu cukup memadai,” katanya, Rabu (5/1/2022).
“Karena itu tidak mungkin wali kota prioritas untuk memenuhi undangan berbagai instansi, bisa wisuda, pernikahan," imbuh Choiroman.
Menurut pria dari Fraksi PKS itu, jika pemberian karangan bunga merupakan tradisi yang sudah berjalan sejak lama.
"Dengan sedemikian undangan dia (Wali Kota) bisa memenuhi kewajiban untuk menjamin hubungan dan memelihara komunikasi dengan tokoh masyarakat, institusi, bisa komunitas, bahkan tokoh masyarakat yang bisa dihargai. Misalnya ada hajatan, pelantikan," katanya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi Bongkar Komunikasi dan Aktivitas Terakhir Bersama Rahmat Effendi
Menyikapi anggaran yang dikucurkan berasal dari APBD yang juga merupakan uang rakyat, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran Kota Bekasi menyebut jika kepala daerah juga merupakan perwakilan rakyat, sama halnya dengan kepala daerah lainnya.
"Wali Kota apapun konteksnya, merupakan kepala daerah,” ujarnya.
“Dia memiliki apa namanya ya. Mewakili, warga kota Bekasi sebagai kepala daerah, sama dengan kepala daerah lainnya, Gubernur mewakili warga jabar misalnya, Presiden kepala negara, nah simbol tersebut patut kita hargai," tuturnya.
Meskipun anggaran karangan bunga senilai Rp 1,1 miliar ini menjadi perbincangan masyarakat, Choiroman menyebut dapat memahami hal itu.
"Ya nggak apa apa, namanya masyarakat demokratis pastilah ada pro dan kontra. Dan yang ngaku setuju pun bisa dimengerti," ucapnya.
Wali Kota Bekasi: Bentuk Perhatian ke Warga
Belanja karangan bunga menggunakan APBD mencapai Rp 1,1 Miliar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akhirnya bersuara.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan karangan bunga yang dikirim Pemerintah Kota (Pemkot) untuk warganya merupakan suatu bentuk perhatian kepala daerah.
Dia mengatakan, hampir setiap hari mendapatkan undangan dari warga baik yang menggelar acara pernikahan, khitan, peresmian atau berita duka meninggal dunia.
Sebagai kepala daerah, dia tidak ingin mengecewakan warga yang sudah mengundangnya meski tidak mungkin undangan tersebut dihadiri satu per satu.
Cara terbaik menjaga hubungan ke warga yang sudah mengundangnya yakni, mengirim karangan bunga atas namanya dan Pemerintah Kota Bekasi.
"Warga itu tidak minta secara khusus wali kota dateng atau biasanya kalo orang dateng itu kan dikirim bunga itu aja udah senangnya bahagianya udah luar biasa," kata Rahmat di Stadion Patriot, Selasa (4/12/2022).
Wali Kota Bekasi Minta Jangan Belanja Karangan Bunga Jangan Dilihat Nominalnya
Dia meminta, anggaran belanja karangan bunga di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 mencapai Rp1,1 miliar jangan dilihat sekedar nilainya.
Melalui karangan bunga, kepala daerah baik wali kota dan wakil wali kota ingin ikut berbahagia bersama warga atau turut berduka cita bagi yang sedang mendapatkan musibah.
"Jadi jangan dilihat nilainya tapi dilihat bentuk kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya," dalihnya.
Karangan Bunga Sampai Rp1,1 M: untuk Acara Sunatan hingga Duka Cita
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gelontorkan dana sebesar Rp1,1 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 hanya untuk belanja karangan bunga.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, anggaran belanja karangan bunga telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Di antara karangan bunga itu ditujukan untuk warga yang menggelar acara seperti ucapan duka cita dan peresmian.
"Nah, Rp1,1 (miliar) itu ya satu hari aja wali kota diundang oleh puluhan warga," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (4/1/2022).
Menurut dia, dengan mengirimkan karangan bunga ke warga yang mengundang kepala daerah diharapkan dapat membuat rasa bahagia.
"Warga itu tidak minta secara khusus wali kota dateng atau biasanya kalo orang dateng itu kan dikirim bunga itu aja udah senangnya bahagianya udah luar biasa," jelas dia.
Meski begitu, karangan bunga tidak melulu dikirim bagi warga yang menggelar acara pernikahan. Biasanya Pemkot Bekasi turut mengirim untuk ucapan belasungkawa atau acara peresmian.
"Ada wali kota diundang ada anaknya sunatan ada lahiran termasuk tadi yang meninggal, karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia perkawinan terus juga peresmian," terang dia.
Spesifikasi karangan bunga yang dikirim Pemkot Bekasi atas nama wali kota atau wakil wali kota berbeda.
"Karangan bunga itu ada yang bentuknya agak besaran, ada yang sedang, bahkan ada yang sederhana," ucapnya.
"Yang besaran itu tentunya dilihat dari pada saat wali kota dan wakil wali kota mengirimkan ucapan kepada tokoh satu dan lain hal," tambahnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)