TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran kasus Covid-19 terus meluas.
Setelah sebelumnya ramai klaster Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Kini ada juga klaster Covid-19 di Kantor Kelurahan
Sebanyak 33 petugas kelurahan termasuk sang lurah tertular Covid-19.
Kantor Kelurahan Gondangdia Ditutup Sementara, 33 Orang Pekerja Termasuk Lurah Terpapar Covid-19
Kantor Kelurahan Gondangdia, Jakarta Pusat ditutup sementara sejak 17 Januari lalu imbas adanya temuan puluhan kasus Covid-19.
Total ada 33 petugas kelurahan, termasuk sang Lurah yang terpapar penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, 43 Sekolah Ditutup, Satpol PP Ikut Siaga Kawal Prokes PTM
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penutupan kantor Kelurahan Gondangdia dilakukan berdasarkan prosedur penanganan Covid-19.
"Apabila di satu kelurahan ada yang terpapar, maka ditutup sementara. Itu diberlakukan sudah sejak dua tahun lalu," ucapnya di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).
"Jadi, semua gedung perkantoran kalau ada penularan ditutup sementara," sambungnya menjelaskan.
Kronologi
Camat Menteng Agus Suryaman memaparkan, kasus ini bermula dari seorang petugas kelurahan yang mengalami gejala Covid-19.
Setelah dites PCR, petugas kelurahan itu ternyata dinyatakan positif.
Imbasnya, seluruh ASN, tenaga penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP), hingga Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di kelurahan itu turut dites.
Hasilnya, puluhan orang dinyatakan positif Covid-19, termasuk lurah dan sekretaris kelurahan.
"Akhirnya kami lakukan tracing massal. Sekali dapat 8 orang sampai sekarang jadi 33 orang," ujarnya.
Pelayanan Warga Melalui Drop Box
Untuk melayani warga, Kelurahan Gondangdia menyediakan drop box.
Masyarakat yang berkepentingan pun bisa menaruh berkas-berkas di dalam boks yang diletakan di depan kantor kelurahan tersebut.
Selanjutnya, petugas akan mengambil berkas tersebut dan memprosesnya seperti biasa.
"Pelayanan tetap jalan pakai drop box. Kami juga sudah menunjuk Plt lurah, jadi pelayanan tetap jalan, (masyarakat) tidak kami abaikan," kata Agus.
"Untuk kantor kelurahannya dibukanya nanti, kalau memang masih ada yang terindikasi positif ya masih ditutup," sambungnya.
Jumlah Covid-19 di Krukut Bertambah Jadi 111 Kasus, 31 Orang Sembuh
Kasus Covid-19 di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat masih mengalami kenaikan.
Namun, beberapa orang telah dinyatakan sembuh.
Lurah Krukut, Ilham Nurkarim mengatakan jumlah Covid-19 di wilayahnya bertambah jadi 111 orang, tetapi 31 orang telah dinyatakan sembuh saat menjalani isolasi di Wisma Atlet.
"Jumlah kasusnya naik jadi 111 orang. Tapi ada 31 warga yang kemarin isolasi terkendali di wisma atlet sudah dinyatakan sembuh," kata Ilham pada Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Kisah Dokter, Perawat hingga Kurir yang Bertugas di Zona Merah Covid-19 Klaster Krukut Tamansari
Saat ini, lanjutnya, total kasus aktif Covid-19 menjadi 80 kasus.
Pihak puskesmas juga akan melakukan kembali tes usap massal untuk warga yang menjalani isoman di rumah.
Ilham beralasan karena warga yang isoman di wilayahnya belum dirujuk ke Wisma Atlet atau rumah sakit sehingga perlu kembali diadakan tes usap agar mengetahui hasilnya.
"Karena sudah dua minggu. Jadi tes PCR lagi," tambahnya.
Ilham mengatakan belum ada penambahan lagi kasus omicron di wilayahnya.
"Belum ada penambahan lagi. Jangan sampai sih," kata Ilham.
Diberitakan sebelumnya, satu warga dikabarkan suspek Omicron.
Setelah dilakukan tracing, ditemukan puluhan kasus Covid-19 di RW 002 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Warga yang dikabarkan suspek itu kemudian terkonfirmasi positif Omicron.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Krukut, 14 RT di RW 002 Langsung Micro Lockdown
Hasil ini menjadi kasus Omicron pertama yang terjadi di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Krukut, Ilham Nurkarim saat dikonfirmasi pada Rabu (12/1/2022).
"Iya itu sudah konfirm (Omicron) kasus pertama di Krukut ya," kata Ilham. (tribun network/thf/TribunJakarata.com)