TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengaku pihaknya masih belum menyimpulkan kasus kecelakaan maut di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan, terjadi karena rem blong atau gagal rem.
Menurut Aan, pihaknya masih tengah akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kejadian naas yang membuat 4 orang meninggal dunia tersebut.
"Jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah itu rem blong apakah itu gagal rem. Ini petugas masih olah TKP," kata Aan kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Dari olah TKP tersebut, kata Aan, pihaknya akan segera melakukan serangkaian rekonstruksi kejadian.
Nantinya, pihaknya juga akan melibatkan ahli untuk mendalami kasus tersebut.
"Nanti kalau nanti indikasi dia tidak ada bekas di jalan, tidak ada bekas rem, bisa jadi rem blong ini. Artinya rem ini sudah rusak sebelum kendaraan tersebut dipakai. Ini nanti dari rekonstruksi yang kita lakukan akan didalami lagi dengan penyidikan dengan mendatangkan ahli," terang Aan.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut di Balikpapan: Total 36 Korban hingga Sopir Truk Mengaku Bangun Kesiangan
Selain rem blong, Aan menyatakan penyidik juga akan mendalami dugaan adanya gagal rem dari supir truk tersebut. Namun, hal ini juga masih didalami oleh penyidik di lapangan.
"Contoh kalau ditemukan itu gagal rem. Gagal rem itu misal pengemudi sudah berusaha untuk mengerem namun karena beban dari kendaraan itu cukup berat sehingga gagal rem. Nah ini nanti didalami lagi oleh penyidik dengan mendatangkan ahli kemudian dilihat kendaraannya, dilihat sistim pengeremannya, nanti akan ketahuan bahwa oh iya itu gagal rem," tukasnya.