Ia juga merasa, kepergian putrinya adalah takdir terbaik yang diberikan oleh Tuhan.
"Kami jelas merasa betul betul kehilangan, kami punya anak dua Maura dan Dimel, jadi sekarang anak kami cuma satu," katanya.
"Namun demikian saya yakin apa yang Maura hadapi sekarang adalah yang terbaik dari Tuhan. Mungkin hilang semua sakitnya," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, rencananya almarhumah Maura akan dikebumikan di Pemakaman San Diego Hills, pada esok hari.
Sementara itu Mayong Suryo Laksono, mengatakan Maura Magnalia Madyaratri tutup usia akibat serangan jantung.
"Kalau penyebab sakitnya kan henti jantung, terus tadi kami bawa ke rumah sakit jam 05.00 WIB pagi, dinyatakan meninggal 05.37 WIB," kata Mayong.
"Dari rumah sudah lemas dan dingin. Karena memang kondisinya ladi drop," katanya.
Beberapa waktu belakangan ini, Mayong mengungkapkan bahwa putrinya memang tengah disibukan perihal urusan kuliah.
Almarhumah, baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan S2 di salah satu kampus ternama di luar negeri.
Mayong menjelaskan seharusnya bulan depan Maura akan diwisuda.
"Dia tidak tidur lagi ngurusi wisudanya bulan depan dia akan wisuda dari Sidney University, dia baru selesai S2," ungkapnya.
"Wisudanya masih belum tahu boleh atau tidak pergi Australia karena lagi lockdown. Tekanan dan stress beberapa jadi begitulah," timpalnya lagi.