"Sekecewa apapun dengan anaknya, ibu itu tetap menanyakan anaknya 'apakah sudah minum obat? Sudah makan, nak? dengan sesak tangis yang tak terbendung. Dan berakhir ketika sang anak meminta ibu untuk pulang ke rumah sampai proses pendataan selesai," ungkapnya.
"Dengan berat hati sang ibu meninggalkan TKP sambil menangis, pun di rumah sang adik tidak ada yang menjaga," tambahnya.
Kisah yang dibagikan Fadil merupakan sepenggal cerita penggerebekan kantor pinjol di Ruko Palladium Jalan Pulau Maju Bersama, PIK2, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam penggerebekan itu, sebanyak 98 pegawai dan seorang manajer diamankan.
Meski sudah dipulangkan, seorang manajer ditetapkan sebagai tersangka karena membawahi para karyawan itu.
Adapun perusahaan fintech ilegal itu menjalankan 14 aplikasi pinjol.