TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggara ajang Formula E terus dipelototi banyak pihak.
Setelah ramai polemik studi banding ke Arab Saudi, kini giliran Direktur Keuangan PT Jakpro mengundurkan diri. Ada apa ?
Merespons kondisi ini, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria atau Ariza dan politisi PDIP memberikan komentar.
Studi Banding ke Diriyah, Arab Saudi
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyebut, pihaknya melakukan studi banding ke Diriyah, Arab Saudi untuk melihat mulai dari persiapan (pre-event) hingga balapan berlangsung.
Diriyah adalah kota pertama yang menyelenggarakan balap mobil Formula E pada tahun penyelenggaraan 2021-2022 yang diigelar pada Sabtu (29/1/2022).
“Semuanya (panitia) dari IMI juga ada. Mereka juga sekarang sedang di Diriyah juga sedang melihat,” ucap Widi.
Baca juga: Sentil Anies Sibuk Urus Formula E, Ketua DPRD DKI: Jangan Memaksakan Kehendak, Omicron Lagi Naik
Kedatangan panitia ke sana untuk mempelajari, bagaimana panitia Formula E di Diriyah melaksanakan ajang tersebut. “Dilihat bagaimana panitia menyusun kegiatan, gimana agar kami bisa hands on terhadap ini,” jelasnya.
Dari sana, kata Widi, pihaknya akan memodifikasi pelaksanaan Formula E yang rencananya digelar di Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang. Perhelatan di Ancol bakal disesuaikan dengan budaya lokal Jakarta.
“Disesuaikan dengan local wisdom seperti apa pra-eventnya. Kira-kira begitu, tapi saya juga menunggu laporan dari tim yang ke sana,” jelasnya.
Wagub DKI Anggap Wajar Studi Banding ke Arab Saudi
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan hal yang wajar jika Jakpro, penyelenggara ajang Formula E studi banding ke Arab Saudi.
Asalkan, studi banding itu dilakukan dengan baik dan benar.
Seperti diketahui, panitia Jakarta E-Prix 2022 akan studi banding ke Kota Diriyah, Arab Saudi, soal Formula E.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, Jakpro perlu belajar dari pengalaman kota lain agar proses balapan di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, berjalan lancar.
“Mereka perlu melihat, mendengar dan juga perlu pengalaman,” katanya di Balai Kota DKI, Jumat (28/1/2022) malam.
“Jadi, saya kira sesuatu yang biasa saja, kalau Jakpro merasa perlu (belajar) sebagai penyelenggara datang ke sana,” imbuhnya.
Ariza mengatakan, bagi pihak yang meragukan kepergian panitia ke sana bisa mengecek kedatangannya melalui perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Ada pun panitia yang bertolak ke sana terdiri dari dua pihak, yakni Jakpro dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Silakan dicek transparansinya, apakah di sana benar-benar studi banding atau hura-hura,” ujarnya.
“Saya juga dulu di DPR RI ada studi banding, silakan dicek karena yang penting (keluar negeri) benar melakukan studi, jangan diributkan,” lanjut Ariza.
Menurut Ariza, kepergian panitia ke sana cukup mendesak demi perhelatan Formula E, karena itu mereka diizinkan keluar negeri. Kecuali, kata dia, kepergian mereka tidak berkaitan dengan penugasan yang diberikan pemerintah daerah.
“Kami sepakat, semua tidak boleh keluar negeri kecuali hal-hal yang sangat penting dan yang penting apa? silakan teman-teman definisikan sendiri,” ucap pria yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.
Baca juga: Tenda hingga Bangsal Mulai Disiapkan Hadapi Lonjakan Covid-19
Dalam kesempatan itu, Ariza tak mengetahui alokasi biaya kepergian panitia Jakarta E-Prix ke sana. Namun dia menyebut, harga tiket pesawat saat pandemi Covid-19 biasanya lebih murah.
“Kalau tiket sekarang murah, lagi Covid-19 begini kan nggak memberatka. Silakan cek di Jakpro ya,” imbuhnya.
Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (JakPro) Yuliantina Wangsawiguna Resmi Mengundurkan Diri
Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (JakPro) Yuliantina Wangsawiguna resmi mengundurkan diri dari jajaran direksi.
Ia mengundurkan diri lantaran tengah menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu.
Adapun pengunduran diri tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jakarta Propertindo (Perseroda Jakpro) yang dilaksanakan tanggal 13 Januari lalu telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," bunyi situs resmi Jakpro yang dikutip, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Nekat ke Arab Saudi demi Formula E, Komisi B Bakal Panggil Jakpro
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto membenarkan kabar tersebut.
"Alasan pengunduran diri sesuai surat pengajuan (dikarenakan sakit)," ucap Widi.
Saat ini, posisi Yuliantina diganti oleh Leonardus W. Wasono atau Soni.
Ariza Santai Hadapi Pengunduran Diri Direktur Keuangan PT Jakpro
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan tidak ada masalah serius dalam pengunduran diri Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Yuliantina Wangsawiguna.
Hal itu diungkapkan Ariza di kawasan TPU Tanah Kusir, Bintaro, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022).
Ariza memastikan pengunduran diri Yuliantina murni karena profesionalitas.
Ia mengajukan pengunduran diri karena masalah kesehatan.
"Pengunduran diri direktur keuangan itu dikarenakan sakit jadi tidak ada masalah. Kami siapkan penggantinya," ujar Ariza.
Baca juga: Soal Gagal Tender Trek Formula E, Sindiran PSI: Persiapan Pensi SMP Lebih Baik
Ariza menuturkan, sangatlah biasa dalam sebuah organisasi ada pimpinan yang diganti, mundur dan sebagainya.
Ia memastikan pengunduran diri direktur keuangan itu juga tidak mengganggu kinerja Jakpro termasuk terkait dengan persiapan Formula E 2022.
Pengunduran Diri Merupakan Hak Preogatif Yuliantina Sebagai Pegawai di PT Jakpro
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum menerima keluhan atau kendala dari pengerjaan Formula E atas pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna.
Sehingga pihak DPRD hormati keputusan Yuliantina untuk mengundurkan diri dari jabatan di BUMD tersebut.
"So far, kalau saya lihat banyak yang berspekulasi sedangkan dalam pelaksanaan Pemprov enggak ada aduan kendala dan lain-lain. Jadi kami hormati dan ikuti alurnya," jelasnya.
Baca juga: Sejumlah RS Laporkan Pasien Covid Melonjak, Wagub DKI Minta Warga Waspada Transmisi Lokal Omicron
Maka dari itu ia meminta masyarakat agar berpikiran positif terkait dari pengunduran diri Yuliantina.
Menurutnya pengunduran diri merupakan hak preogatif Yuliantina sebagai pegawai di PT Jakpro.
Ia juga imbau Pemprov DKI Jakarta tetap fokus dalam penyelesaian-penyelesaian pekerjaan Jakpro.
"Untuk sebuah lembaga organisasi dan perusahaan profesional, pengunduran diri itu tidak boleh dijadikan kendala dalam setiap kegiatan-kegiatan," tuturnya.
Politisi PDIP Prediksi Ajang Formula E Bakal Terganggu Akibat Direktur Keuangan Jakpro Mundur
Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Yuliantina Wangsawiguna resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa adanya pergantian tersebut dapat mempengaruhi jalannya penyelenggaraan ajang Formula E.
Menurut Gilbert, perlu waktu penyesuaian pergantian jabatan dari Yuliantina kepada Leonardus W Wasono Mihardjo.
Hal tersebut dikarenakan bagian keuangan menjadi faktor penting dalam suatu perusahaan.
Alhasil, dikhawatirkan berdampak juga pada penyelenggaraan ajang mobil listrik bertaraf internasional itu yang akan digelar beberapa bulan lagi.
"Pasti berpengaruh, setidaknya kalian harus menyesuaikan dengan gayanya dia, polanya pikirnya dia,” ujarnya, Minggu (30/1/2022).
“Sekarang direktur keuangan baru, emang dia tahu apa aja keuangan Jakpro, bagaimana, segala macem?” imbuhnya.
“Dia mesti melihat juga anak buahnya jujur apa nggak, ini benar apa nggak. Semua itu butuh waktu buat beradaptasi dengan waktu yang begitu sempit," ucap Gilbert.
Kendati demikian, politisi PDIP ini menyebut ajang Formula E merupakan sesuatu yang terlalu dipaksakan.
"Bahkan dari awal saya sudah bilang itu dipaksakan,” ujarnya.
“Sebaiknya dievaluasi ditunda, hasil audit BPK mengatakan bahwa Formula E ini akan merugi Rp 1 miliar dan rekomendasi dari BPK adalah kaji ulang, feasibility study (studi kelayakan atau kajian ilmiah),” ucapnya.
“Itu kan tidak dikerjakan. Kalau itu dikerjakan tahun lalu, itu masih merugi Rp 1 miliar, apalagi dikerjakan sekarang semua tergesa-gesa," jelasnya.
Dirinya juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar menunda penyelenggaraan yang tersisa 124 hari ini.
"Stop aja Formula E tunda dulu sampai kemudian keuangan PAD jelas dan segala macem,” ujarnya.
“Ini kan sepertinya ini hal yang ditimbulkan oleh Bung Anies dia kejar tayang sebelum habis masa jabatannya. Dia gak peduli (dana dari mana)," tandasnya. (tribun network/thf/wartakotalive.com)