TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imlek jatuh pada hari ini, Selasa 1 Februari 2022
Sebanyak 1.965 aparat polisi dan TNI dikerahkan untuk mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berpesan agar Imlek dirayakan secara sederhana.
Berkah Imlek, pedagang burung pipit di Glodok ramai pembeli.
Pengamanan Imlek di Jakarta dan Sekitarnya, 1.965 Aparat Gabungan Polri-TNI Dikerahkan
Sebanyak 1.965 aparat polisi dan TNI dikerahkan untuk mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan 1.965 anggota polisi itu terdiri dari 595 anggota Polda Metro Jaya.
Kemudian 1.320 anggota Polres seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dan 50 anggota TNI.
"Seluruh anggota akan disebar di 287 vihara di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Zulpan dalam keterangan Senin (31/1/2022) malam.
Baca juga: Pemkot Depok Putar Otak Aktifkan Lagi Lokasi Karantina, Rumah Kosong dan Tempat Kos Jadi Pilihan
Adapun 287 vihara tersebar di Jakarta Pusat sebanyak 22 vihara, Jakarta Barat 84 vihara, Jakarta Timur 19 vihara, Jakarta Selatan 5 vihara, Jakarta Utara 60 vihara.
Kemudian Tangerang Kota 37 vihara, Tangerang Selatan 26 vihara, Kabupaten Bekasi 14 vihara, Kota Bekasi 10 vihara, dan Depok 10 vihara.
"Pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 dimulai sedari Senin (31/1/2022) pukul 15.00 WIB sampai dengan selesai Selasai (1/2/2022) pukul 08.00 WIB.
Cegah Penyebaran Covid-19, Wagub Ariza Imbau Masyarakat Rayakan Imlek dengan Sederhana
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 besok dengan sederhana.
Pasalnya, pandemi Covid-19 terus meroket dengan penambahan 6.000 hingga 7.000 kasus per harinya.
"Kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, Imlek boleh dilaksanakan secara sederhana," ucapnya di Balai Kota, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Covid-19 di Kota Bekasi: 897 Kasus Baru Dalam Sehari, 28 Siswa dan Guru Tertular, PTM Tetap Berjalan
Orang nomor dua di DKI ini pun meminta seluruh warganya menghindari kerumunan yang bisa berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.
"Semua yang melakukan kegiatan Imlek itu harus memastikan dan menyiapkan kepanitiaan satgas agar pelaksanaan Imlek baik, lancar, damai, bersukacita, tapi tidak ada kerumuman ya, tidak boleh ada keramaian yang berlebihan," ujarnya.
Ariza juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Perayaan Imlek dipersilahkan, diperbolehkan, namun demikian pastikan pelaksanaannya menggunakan prokes," kata Ariza.
Dilansir dari Kompas.tv, Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta pada umat Konghucu senantiasa merayakan Tahun Baru Imlek dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang kerat.
Hal ini terkait mencegah naiknya kasus Covid-19, apalagi di tengah varian Omicron yang mulai menanjak di Indonesia.
"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron, saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," kata Yaqut dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Yaqut juga meminta agar Imlek dirayakan dengan sederhana dan terbatas, serta menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga dalam jumlah besar dengan tidak pergi keluar kota.
Karena situasi pandemi Covid-19 saat ini dinilai masih membahayakan, apalagi dengan adanya kenaikan kasus akibat Omicron.
"Mari saling mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan ini di berbagai kondisi, termasuk saat merayakan Imlek," tegas Yaqut.
Aturan Imlek 2022
Guna menjaga protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik, ia meminta semua pihak untuk benar-benar menerapkan anjuran dalam Surat Edaran Nomor 02 Tahun 2022 tentang pelaksanaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.
Dalam aturan itu, Imlek dapat dilaksanakan di semua kelenteng, miao, litang ataupun xuetang dengan catatan harus digelar secara terbatas.
Terbatas dengan kapasitas maksimal 10 persen sesuai dengan level PPKM di suatu daerah dari kapasitas tempat perayaan.
Tersohor se-Jakarta Buat Vihara Dharma Bhakti Kerap Diserbu PMKS saat Imlek, Ini Persiapan Satpol PP
Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dikenal kerap menyerbu Vihara Dharma Bhakti di Kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
Kepala Satpol PP Tamansari, Edinson Butarbutar mengatakan bahkan vihara ini sudah terkenal se-Jakarta gara-gara diserbu PMKS tiap Imlek.
"Kebetulan di sini kan sudah terkenal di seluruh Jakarta bahwa Vihara ini paling cepet orang-orang PMKS datang ke sini," ungkapnya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (31/1/2022).
Pihaknya kemudian melakukan antisipasi di tahun ini agar para PMKS tidak menyerbu vihara tersebut.
Ia mengerahkan sekitar 40 personel untuk penjagaan khusus di wilayah ini.
"Kami pantau PMKS, kerumunan dan protokol kesehatan di vihara ini," tambahnya.
Selain penertiban PMKS, petugas satpol pp juga melakukan pengamanan kepada pedagang kaki lima di sekitar vihara tersebut.
Pedagang di Glodok Cerita Soal Pembeli Borong Burung Pipit Buat Dibebaskan
Sejumlah pedagang menjual Burung Pipit di dekat Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat.
Menjelang Imlek, tak sedikit pembeli yang memborong Burung Pipit setelah beribadah di vihara tersebut.
Satu di antara pedagang burung, Hamdan (52) mengatakan tak jarang pembeli memborong beberapa keranjang berisi ratusan burung pipit di dalamnya.
"Ada yang satu keranjang, ada yang dua keranjang. Bahkan ada yang beli sampai 10 keranjang," katanya saat ditemui di dekat vihara pada Senin (31/1/2022).
Sementara itu, pedagang lainnya, Taufik (22), menambahkan ada juga orang yang membeli burung pipit sesuai jumlah usianya.
"Orang biasanya ada yang beli burung pipit sesuai umurnya. Tapi ada juga yang semau hatinya," katanya.
Pria asal Cirebon itu juga mengatakan tak hanya burung pipit yang dibeli pembeli untuk dibebaskan kembali ke alam bebas.
Bisa burung dara, aneka ikan bahkan kura-kura.
Saat ditanya terkait alasan pembeli memborong burung dara, Taufik menjawab.
"Buat buang sial supaya dapat rezeki," kata Taufik.
Vihara Dharma Bakti Tak Gelar Sembahyang Malam Imlek
Pihak Vihara Dharma Bakti di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, tidak menggelar sembahyang malam Imlek.
Hal itu dikatakan oleh petugas keamanan di lokasi.
"Tidak ada sembahyang malam, besok pagi aja ke sini. Mulai jam 6 pagi ya," kata petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu pada Senin (31/1/2022).
Pengamatan TribunJakarta.com sekitar pukul 16.13 WIB, terlihat Vihara Dharma Bakti telah ditutup.
Tampak sejumlah petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk vihara.
Mereka beberapa kali memberitahukan kepada pengunjung yang baru datang bahwa vihara sudah ditutup.
Di depan pintu masuk, terpasang tiang pembatas sebagai penanda bahwa vihara sudah ditutup.
"Sudah tutup ya ci jam 4 sore. Masih ada besok ya bu. Besok ada lagi jam 7 pagi ya bu," imbau petugas keamanan kepada salah satu pengunjung. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)