TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Ibadah Imlek 2573 di beberapa Vihara di Jakarta Barat termasuk Vihara Dharma Bakti yang berlokasi di kawasan Petak Sembilan, Glodok, berlangsung aman, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo saat mengunjungi Vihara Dharma Bakti bersama Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, Selasa (1/2/2022).
"Kami juga lakukan pengamanan dukungan dari semua pihak intinya pelaksanaan imlek sampai hari ini di wilayah Jakarta Barat berlangsung aman dan kondusif," kata Ady saat ditemui awak media di Vihara Dharma Bakti.
Lebih lanjut kata Ady, salah satu faktor yang membuat jalannya peribadatan ini aman, karena para jemaat yang hadir sudah taat pada penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah maupun pengurus Vihara.
Adapun penerapan prokes yang dilakukan oleh para jemaat, berdasarkan pemantauannya yakni penggunaan masker hingga penerapan antrean menuju ruang ibadah.
Baca juga: Pantau Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti, Erick Thohir Tekankan Pentingnya Menjaga Harmonisasi
"Alhamdulillah berjalan dengan baik penerapan prokes dilaksanakan dengan baik dilakukan antrian dan sebagainya," kata Ady.
Dirinya mengatakan, setidaknya ada enam Vihara yang berada di wilayah hukum Polres Jakarta Barat, dua di antaranya Vihara Dharma Bakti yang lokasinya berdekatan di kawasan Petak Sembilan.
"Dharma bakti disini ada 2 berdekatan kemudian di wil cengkareng kemudian tambora tanjung duren dan kebon jeruk," tukas Ady.
Tak hanya Kapolres Metro Jakarta Barat, pelaksanaan ibadah Imlek di Vihara Dharma Bakti ini juga turut dikunjungi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kedatangan Erick Thohir ini untuk meninjau langsung kegiatan ibadah para jemaat dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.
Mengingat saat ini Covid-19 varian Omicron sedang mengalami peningkatan, Erick memastikan, dalam prosesi ibadah pada tahun ini, para jemaat termasuk pengurus di Vihara Dharma Bakti sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara baik.
“Saya tadi cek sangat bagus, protokol kesehatannya juga. Apalagi kan saat ini kita sedang dihadapkan pada omicron yang penularannya sangat luar biasa,” kata Erick kepada awak media saat ditemui di Vihara Dharma Bhakti, Selasa (1/2/2022).
Dengan begitu dirinya mengimbau kepada seluruh jemaat Tionghoa yang ingin melaksanakan ibadah Imlek di Vihara manapun untuk sedianya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu penting dilakukan kata dia untuk menekan penyebaran virus Covid-19 terutama varian Omicron.
Namun kata dia, masyarakat hendaknya tidak perlu panik, sebab pemerintah sudah menerapkan aturan terkait dengan penanganan Covid-19.
“Tetapi tentu kembali masyarakat tidak boleh panik. Pemerintah kemarin sudah buat aturan kalau memang terkena bisa mandiri yang ringan. Tapi kalau ada gejala silakan konsul ke dokter tapi tidak perlu semua ke RS,” tandasnya.
Suasana Ibadah Imlek di Vihara Dharma Bakti
Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, tempat ibadah dengan arsitektur dominan berwarna merah ini, mulai dipadati para jemaat sejak pagi tadi.
Terpantau di lokasi, aparat keamanan mulai dari TNI-Polri hingga Satpol PP melakukan penjagaan sedari pintu masuk Vihara.
Baca juga: Tina Toon Pilih Rayakan Tahun Baru Imlek di Rumah dan Silaturahmi Virtual
Jemaat yang hendak masuk ke area ibadah, diminta untuk mengantre terlebih dahulu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak.
Hal itu diterapkan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 terlabih dalam hal ini varian baru Omicron.
Terlihat, dari arah antrean para jemaat yang hendak masuk ke area ibadah di lantai dua Vihara, diminta untuk berjalan bergantian.
Para jemaat yang dominan menggunakan pakaian serba merah itu juga diminta untuk melepaskan alas kaki sebelum menaiki anak tangga sesuai dengan arahan pengurus.
Di area ibadah, terlihat para jemaat saling bergantian melakukan rangkaian peribadatan, mulai dari membakar batang dupa hingga berdoa.
Di area pelataran Vihara Dharma Bakti juga terpantau banyak masyarakat dari beragam kalangan berkumpul melihat semaraknya peribadahan.
Mereka juga tak lepas dari penjagaan aparat keamanan agar sedianya tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak berkerumun dan tidak menghalangi ruas jalan untuk kendaraan.