TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemerintah daerah merespon kenaikan kasus penularan Covid-19 dengan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Di Kota Bogor, PTM diputuskan untuk dihentikan usai Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan komite sekolah.

Surat keputusan tentang penghentian sementara PTM di seluruh jenjang pendidikan pun sudah ditandatangani Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor per Rabu, 2 Februari 2022.

Baca juga: Covid-19 Melonjak Signifikan, Kota Bekasi dan Bogor Hentikan PTM 100 Persen, di Depok Lanjut Terus

Baca juga: PTM di Bogor Dihentikan Sementara, Bima Arya: Ada 85 Siswa dan Guru Terkonfirmasi Covid-19

Menurut Bima, keputusan ini harus cepat diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran kasus Covid-19 di kalangan siswa dan tenaga pendidik.

“Dari awal langkah-langkah kita pasti selalu berdasarkan data-data. Data menunjukan lonjakannya eksponensial, sejak 3 hari lalu sudah di atas 100 kasus per hari,” kata Bima Arya di Balai kota Bogor, Rabu (2/2/2022).

Bima menambahkan, ada 19 sekolah di Kota Bogor yang terdiri dari 3 SD, 5 SMP dan 11 SMA dilaporkan terjadi kasus positif Covid-19 dengan jumlah 85 orang, baik siswa maupun guru.

"Yang kami khawatirkan adalah bukan hanya keselamatan siswa dan guru tetapi juga akan ada potensi ledakan kasus di klaster keluarga. Dikhawatirkan kalau di keluarga ada Lansia atau dengan komorbid, bisa saja kemudian mengakibatkan hal-hal yang fatal,” jelasnya.

“Karena itu kami sepakati PTM ini kami hentikan sementara. Kemudian kami evaluasi lagi berdasarkan data-data yang ada sambil kita akselerasi juga pemberian vaksin dosis kedua untuk anak-anak dan juga booster untuk para tenaga pendidik,” kata Bima.

Baca juga: Kasus Pria di Bogor Acungkan Celurit ke Tukang Cukur Karena Model Rambut Tak Sesuai Dimediasi

Baca juga: Terjadi Lonjakan Covid-19 di Sekolah, Wali Kota Bogor Tunda Pertemuan Tatap Muka

Sementara itu, nasib penghentian PTM 100 persen di DKI Jakarta belum ada titik terang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu putusan PTM pada Luhut Binsar Panjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Anies menyatakan telah memberi usulan pada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya selama sebulan ke depan.

"Saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali menyampaikan usulan agar untuk Jakarta PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama sebulan ke depan," kata Anies kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).