TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak hingga tembus 10 ribu per hari.
Tercatat pada Kamis (3/2/2022) hari ini, Satgas Covid-19 melaporkan ada 10.117 pasien terkonfirmasi positif di DKI Jakarta.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Covid-19 varian Omicron terdeteksi di DKI Jakarta.
Sebelumnya pada Rabu (2/2/2022) kemarin, Satgas Covid-19 mencatat ada tambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 9.132 orang.
Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 27.197 pasien.
Sehingga, total kasus aktif di Indonesia sebanyak 115.275 orang.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta membuat antrean panjang tes Covid-19 di sejumlah klinik laboratorium di Jakarta, tidak terhindarkan.
Antrean panjang bahkan sampai ke jalan.
Hal itu terlihat di sebuah klinik laboratorium tes Covid-19 di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara.
Kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta membuat klinik yang menyediakan tes swab antigen dan PCR ramai.
Dikutip dari Kompas.TV, banyak warga yang mendatangi klinik laborartorium untuk melakukan tes Covid-19.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, 99 Sekolah di Jakarta Masih Ditutup Sementara
Baca juga: Sebaran Kasus Corona 3 Februari 2022 di 34 Provinsi, Tertinggi DKI Jakarta, Disusul Jawa Barat
Salah satu warga bahkan mengaku sudah ke beberapa lokasi klinik laboratorium tes Covid-19 swasta, namun penuh, dan sudah mengantre satu jam lamanya.
Selain antrean tes Covid-19, beberapa rumah sakit juga mulai mencatat kenaikan pasiennya.
Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet, RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso ikut terdampak.
Lantas, bagaimana dengan kondisi ketiga rumah sakit tersebut seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta?
Berikut Tribunnews.com rangkum kondisi terbaru di RSD Wisma Atlet, RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso:
Wisma Atlet Mulai Terisi Penuh
Dilansir dari kanal YouTube Pemrov DKI Jakarta, Wisma Atlet Kemayoran mulai terlihat pasien berdatangan silih berganti.
Dari data dinas kesehatan, jumlah warga lokal yang terinfeksi Covid-19 sendiri kini sudah melebihi pelaku perjalanan luar negeri.
Hingga 30 januari 2022, kasus aktif di Jakarta hampir di angka 30 ribu atau 28.706. Sedangkan untuk kasus varian Omicron 2892 kasus.
Di sisi lain, lebih dari 4500 kasus pasien Covid-19 dirawat di Wisma Atlet per 30 Januari 2022.
Jumlah ini telah melebihi 55 persen dari total kapasitas. Ini menunjukkan jika kasus infeksi Covid-19 meningkat drastis.
Mengingat jika dibandingkan dari awal 2021, Wisma Atlet hanya terisi sekitar 100 pasien.
Bukan sekadar angka, ini menandakan jika Covid-19 telah menular secara cepat dan membuat masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
Dilansir Tribunnews.com, untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Rumah Susun (Rusun) Daan Mogot, Jakarta Barat disiapkan menjadi cadangan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Rusun Daan Mogot diperkirakan bisa menampung hingga 1.040 pasien Covid-19.
Sementara untuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran hanya bisa menampung sekitar 5 ribu pasien Covid-19.
Baca juga: Melalui Menteri Luhut Panjaitan, Anies Baswedan Usul DKI Jakarta Naik Level PPKM
Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemerintah Perbolehkan PTM 50 Persen untuk Daerah PPKM Level 2
BOR di RSUP Persahabatan Melejit
Jumlah pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan terus meningkat.
Dikutip dari Kompas.TV, Direktur utama RSUP Persahabatan Jakarta, Agus Dwi Susanto mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR mencapai 84,6 persen.
Data per 2 Februari 2022, disebutkan bahwa dari 65 tempat tidur yang tersedia, 55 di antaranya sudah terisi.
Meski begitu, Agus mengklaim bahwa ketersediaan obat dan oksigen masih tersedia.
Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di DKI Jakarta meningkat tajam.
Dilansir dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat peningkatan keterisian tempat tidur rumah sakit dalam empat hari terakhir.
Jika pada 29 Januari BOR di DKI Jakarta mencapai 54 persen, lalu meningkat menjadi 57 persen pada 31 Januari.
Pada 1 Februari kemarin, keterisian tempat tidur mencapai 60 persen, alias sebagian besar ranjang rawat rumah sakit, sudah terisi pasien yang didominasi pasien covid-19.
Sementara keterisian ICU mencapai 28 persen.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit, pemerintah berupaya akan menambah kapasitas hunian bed pasien covid-19, baik untuk ruang isolasi maupun ICU.
Baca juga: Jakarta Tertinggi, Berikut 3 Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Paling Banyak per 3 Februari 2022
Baca juga: Anies Usul ke Luhut: PTM di DKI Jakarta Dihentikan Selama Sebulan
BOR di RSPI Sulianti Saroso Hampir Terisi 50 Persen
Pada Senin (31/1/2022) lalu, Rumah Sakit Penanganan Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso merawat lebih dari 130 pasien covid-19 varian omicron.
Pasien covid 19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso adalah mereka yang memiliki gejala sedang hingga berat serta yang memiliki komorbid.
Tingkat keterisian tempat tidur di RSPI Sulianti Saroso telah mencapai hampir 50 persen dari total tempat tidur yang disediakan.
Pihak rumah sakit akan melihat situasi ke depan terkait kemungkinan penambahan jumlah tempat tidur.
(Tribunnews.com/Maliana/Aisyah Nursyamsi, Kompas.TV/Natasha Ancely/Dea Davina)