TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS - Sejak dibuka kembali pada pekan lalu, Gedung Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia terus menerima pasien Covid-19.
Seperti diketahui, gedung tersebut dijadikan lokasi karantina terpusat pasien Covid-19.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, kapasitas di Pusat Studi Jepang sudah mencapai 80 persen.
"Pusat Studi Jepang yang sekarang 80 persen sudah terpakai," kata Idris, di kantornya, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Gubernur Banten Minta Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Perketat Skrining PPLN
Baca juga: Diawali Demam hingga Jalani Tes Covid-19, Ternyata Puluhan Warga di Cirendeu Alami Chikungunya
Atas kondisi tersebut, Idris mengatakan pihaknya pun akan menyiapkan tempat isolasi lainnya untuk karantina para pasien.
"Sehingga kami harus siapkan di tempat yang lain," jelasnya lagi.
Sebelumnya juga diberitakan, Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan lokasi karantina untuk pasien Covid-19 berbasis masyarakat.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, saat ini para camat tengah mengidentifikasi tempat-tempat untuk realisasi lokasi karantina tersebut.
"Saat ini masih diidentifikasi oleh masing-masing camat. Jadi mereka bisa mencari tempat kos misalnya, atau rumah-rumah yang kosong yang bisa disewa," kata Dadang pada wartawan, Senin (31/1/2022) lalu.
Baca juga: PPKM Level 3, Ini Pesan Anies untuk Warga Jakarta hingga Aturan yang Berlaku
Baca juga: PPKM Level 3, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Sambangi Kantor Anies, Dapat Pengarahan dari Jokowi
Baca juga: Covid-19 di DKI Lewati Puncak Varian Delta, Kasus Kematian Meningkat, Anies Ungkap Kondisi Faskes
Nantinya, operasional tempat isolasi berbasis masyarakat ini akan bekerjsama dengan para relawan dari Satgas Covid-19 Kota Depok, ihwal urusan dapurnya.
"Jadi itu yang berbasis masyarakat nanti bekerjasama dengan relawan satgas untuk penanganan dapur umumnya, dan lain-lain," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lokasi Karantina Covid-19 di Pusat Studi Jepang UI Terisi 80%, Wali Kota Depok Cari Tempat Lain,