TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi rudapaksa bos warteg terhadap anak buahnya yang videonya viral.
Video yang memperlihatkan adanya peristiwa rudapaksa di sebuah warteg viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang wanita yang disebut sebagai korban tampak menangis di depan warteg.
Sementara itu, di dalam warteg terlihat seorang pria yang diduga sebagai pelaku rudapaksa tengah diinterogasi oleh sejumlah orang.
Dikutip dari TribunJakarta, Kapolsek Cikarang, Kompol Mustakim mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/2/2022) pagi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Rudapaksa Anak Tiri, Warga Ogan Ilir Sumatera Selatan Ini Divonis 12 Tahun Penjara
Menurut Mustakin, rudapaksa itu dilakukan oleh Edi Wiyono terhadap anak buahnya yang masih berusia 17 tahun.
Peristiwa rudapaksa itu terjadi pada pukul 05.30 WIB.
Saat itu, Edy mendatangi kamar korban dan mengetuk pintu.
Setelah dibukakan pintu oleh korban, pelaku langsung membekap dan mengancam korban.
Pelaku kemudian merudapaksa korban.
"Sekira pukul 05.30 WIB pelaku mengetuk pintu kamar lalu korban membukakan pintu. Pelaku langsung mendorong korban," ujar Mustakim.
Setelah dirudapaksa pelaku, korban sambil menangis, menghubungi keluarganya yang tidak tidak jauh dari warteg tempatnya bekerja.
Keluarga korban, Sobirin mengaku dirinya ditelepon oleh korban yang meminta tolong karena dirudapaksa.
Sobirin yang tidak mengetahui lokasi korban kemudian meminta korban men-share lokasi.
Sobirin, keluarga dan warga lainnya kemudian datang ke warteg.
Saat diinterogasi, pelaku sempat mengelak.
Namun, akhirnya mengaku telah merudapaksa korban.
"Dia (korban,-Red) sharelock, kita cepet-cepat lari, ternyata korban udah diperkosa sama pelaku," ujar Sobirin, dikutip dari KompasTV.
Baca juga: Kapolda Marah, Kapolsek dan Kanit Reskrim di Maluku Dicopot Karena Pelaku Rudapaksa Kabur
Sobirin menyatakan setelah melakukan rudapaksa, pelaku sempat berusaha bunuh diri.
"Dia coba bunuh diri karena dia udah frustasi katanya ada masalah dalam keluarga," ujar dia.
Upaya pelaku bunuh diri itu dibenarkan Kompol Mustakim.
"Saat diamankan oleh warga, pelaku ini berusaha mengancam mau bunuh diri. Dia mengambil kujang dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," tambah Mustakim.
Saat ini, Edi dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena sempat melukai perutnya dengan kujang saat digerudug warga.
Menurut Mustakim, Edi sudah beristri, namun tinggal jauh terpisah.
Pelaku menyetubuhi korban SYN dengan alasan merasa kesepian.
Adapun status Edy bukanlah pemilik warteg melainkan orang yang diserahi tugas sebagai pengelola dan satu tempat kerja dengan korban.
"Dia itu pengelola yang satu kerjaan sama korban. Jadi bukan bos tapi pengelola," ungkap Sobirin.
Baca juga: POPULER Regional: Sosok Briptu Reynaldo Suami Briptu Christy | Ayah Rudapaksa Anak hingga Tewas
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta)