News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melawan saat Hendak Ditangkap, Kaki Perantara Dalang dan Eksekutor Pembunuhan Fiky Dilumpuhkan

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah menangkap dua pelaku pembunuhan pria bernama Fiky di TPU Kober Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Terbaru, polisi menangkap DR di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (11/2/2022) malam.

Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur dengan melepaskan timah panas pada bagian kaki DR karena berupaya melawan petugas

"Sebelumnya kita telah mengamankan tersangka pembunuhan yakni MYL dan sekarang kita telah berhasil mengamankan satu tersangka lagi hasil proses pengembangan dengan inisial DR," kata Wakasat Reskrim Polres Jaksel AKP Yefta Ruben.

Baca juga: Polisi Cokok Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Pembunuhan Pria di TPU Kober Ulujami

Baca juga: Kisah Saiful, Guru Mengaji di Tangerang yang Cabuli Muridnya Modus Beri Ilmu Kini Jadi DPO

Ruben mengatakan, DR ditangkap di daerah Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Menurutnya, DR sempat melawan saat akan ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Pelaku kami amankan di daerah Kembangan, Jakarta Barat di jalan raya Srengeng. Pada saat itu yang bersangkutan sempat melakukan perlawanan, akhirnya kami melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku," ujarnya.

Ruben menjelaskan, bahwa DR diduga kuat berperan dalam eksekusi pembunuhan Fiky di TPU Kober Ulujami.

Ia diduga berperan dengan memegang dan mencekik korban sebelum ditusuk oleh satu pelaku lain yakni MYL.

Baca juga: Seorang Koki Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran di TPU Kober Ulujami, Korban Ditikam Pakai Gunting

Baca juga: Gangster Bercelurit Serang Permukiman di Tangerang, Warga Kocar Kacir Selamatkan Diri 

DR juga sebagai perantara yang mempertemukan otak pembunuhan dengan eksekutor.

Ia juga diming-imingi uang Rp2 juta untuk melancarkan aksi keji itu dan hasilnya dibagi dua dengan MYL

"Yang kemudian juga sebagai penghubung terhadap otak pelaku. Mereka juga diiming-imingi imbalan dari otak pembunuhan. Masing-masing 1 juta untuk MYL dan DR," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini