News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menilik Lokasi Brimob Dibegal di Bekasi hingga Kesaksian Linmas yang Beri Bantuan

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Raya Kranggan di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi yang menjadi lokasi anggota Brimob dibegal hingga luka dan motornya dirampas.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) bernama Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari dinas sekira pukul 02.15 WIB.

"Kejadian dini hari, korban berkendara sepeda motor dari arah Pondok Gede menuju Cileungsi melintas di Jalan Raya Kranggan," kata Erna.

Kronologi

Di tengah perjalanan, kendaraan korban dipepet kawanan begal berjumlah tiga orang yang menunggangi satu sepeda motor berboncengan.

Tepat di daerah Ujung Aspal korban sudah mulai curiga karena diikuti kendaraan Honda Beat warna hitam berbonceng tiga.

Kawanan begal tersebut langsung memepet kendaraan korban.

Ilustrasi begal (tribun jabar)

Tanpa basa-basi mereka kemudian mengayunkan senjata tajam jenis celurit.

Korban dibacok menggunakan celurit hingga terjatuh dari motor, setelah jatuh para pelaku masih menyerang korban menggunakan senjata tajam.

Korban yang sudah terdesak berusaha melindungi diri, ia menangkis sabetan celurit menggunakan tangan hingga mengalami luka.

Tangan kiri korban mengalami luka bacok, setelah korban tidak berdaya para pelaku membawa kabur sepeda motor korban.

Setelah pelaku kabur membawa sepeda motor korban, warga setempat tiba di lokasi dan langsung membawa anggota Brimob tersebut ke rumah sakit tedekat.

Baca juga: Setelah Ibu Hamil, Anggota Brimob Jadi Keganasan Begal di Bekasi

Baca juga: Komplotan Begal yang Rampas Motor Anggota Brimob di Bekasi Ditangkap, Pelaku Ada 5 Orang 

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Jatisampurna dan saat ini dalam penyelidikan.

Adapun kendaraan milik korban yang dirampas pelaku yakni, Honda Beat warna cokelat tahun 2021 dengan nomor polisi B-3389-ESS.

Kasus anggota Brimob dibegal di Jatisampurna kini ditangani Polres Metro Bekasi Kota.

Kesaksian Linmas Kelurahan Jatiraden yang Bantu Anggota Brimob Korban Begal

Teriakan minta tolong anggota Brimob Aipda Edi Santoso diabaikan pengguna jalan yang melintas Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022) dinihari.

Padahal, saat itu Edi Santoso terluka parah setelah mendapatkan sabetan senjata tajam komplotan begal.

Pengguna jalan baik mobil pribadi maupun angkot tidak ada yang berhenti meskipun melihat lambaian tangan Aipda Edi Santoso.

Edi Santoso akhirnya mendapatkan bantuan pertolongan dari anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52).

Meskipun, Sarwono awalnya tak menyangka bila pria yang ditolongnya itu merupakan anggota Brimob.

Sarwono bercerita saat itu sedang bertugas di wilayah RT 01/08 yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ia lalu berkeliling menjaga keamanan di wilayahnya sekira pukul 02.00 WIB.

Ketika dekat dari jalan raya, Sarwono mendengar teriakan minta tolong.

Ia pun mencoba menghampiri sumber suara.

Saat itu ia melihat seorang pria berada di pinggir jalan dengan posisi melambaikan tangan, meminta pertolongan.

"Saya yang pertama liat, dia minta pertolongan, soalnya banyak mobil pada lewat tidak pada berenti, takut, ada angkot, ada mobil pribadi, itu pada lewat, korban teriak tolong-tolong ga ada yang nolongin," kata Sarwono.

Anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52) yang menolong Anggota Brimob yang menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Selanjutnya, Sarwono memanggil RT setempat untuk membantu korban yang saat itu terluka parah di bagian punggung.

Ia pun tidak mengetahui bahwa pria yang ditolongnya merupakan anggota Brimob.

Sarwono baru sadar pria tersebut anggota Polri dari WhatsApp Group Linmas di Kelurahan.

"Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu," kata Sarwono.

Sarwono mengatakan saat kejadian korban Aipda Edi Santoso itu memang tidak mengenakan pakaian dinas.

Sehingga ia tak tahu korban begal yang ia tolong itu merupakan anggota Polri atau anggota Brimob.

"Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya ga tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet," katanya.

Baca juga: Bawa Poster Wadas Melawan, Pria Misterius Lempar Bom Molotov ke Pos Polantas Kolong Tol Jatiwarna

Sarwono mengatakan saat itu korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.

Ia juga melihat banyak bercak darah di jalanann dan di punggung korban.

Korban kata Sarwono meminta pertolongan untuk dibawa ke Rumah Sakit.

"Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang, darahnya ngucur lagi tuh. Korban langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit," katanya.

Gelapnya Jalan Raya Kranggan

Anggota Brimob bernama Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).

Pantauan TribunJakarta.com di Jalan Raya Kranggan tepatnya di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), sangat minim fasilitas lampu penerangan.

TKP begal yang menimpa anggota Brimob berada tepat depan pool kendaraan taksi.

Kiri kanan jalan merupakan dinding dan pepohonan cukup rindang.

Baca juga: Terjadi di Tangerang, Suami Cekik Istri hingga Tewas, Mayatnya Disimpan 2 Hari di Kamar Mandi 

Sejauh kurang lebih 500 meter di lokasi TKP begal, tidak ada fasilitas lampu penerangan jalan sehingga bisa dibayangkan jika pada malam hari lokasi tersebut gelap.

Kondisi gelap ini tentu saja menjadi titik rawan kasus kejahatan.

Padahal Jalan Raya Kranggan merupakan akses penghubung wilayah Pondok Gede dengan kawasan Cibubur.

Jalan Raya Kranggan di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi yang menjadi lokasi anggota Brimob dibegal hingga luka dan motornya dirampas.

Dini Hari Jam Rawan Kejahatan di Kranggan

Sarwono saksi kejadian yang juga Linmas Kelurahan Jatiraden mengatakan, pukul 02.00 WIB ke bawah merupakan jam rawan kejahatan di wilayah setempat.

"Biasa kalau jam 2 itu jam rawan-rawannya saya lagi muter keliling, kebetulan saya lagi ke jalanan ada orang minta tolong," kata Sarwono, Selasa (15/2/2022).

Dia merupakan saksi yang pertama menolong korban, saat itu ia langsung menghubungi ketua RT setempat dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

"Pas saya lihat dia (korban) minta tolong langsung saya hubungi (telfon) pak RT, pak RT hubungi Kapolsek Jatisampurna untuk dibawa ke rumah sakit," tuturnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini