Mengenai kegiatan Ormas, kata Hercules mengaku dalam beberapa waktu terakhir kerap turun gunung untuk memberi arahan terhadap anggota ormasnya.
"Ya akhir-akhir ini saya sering turun gunung untuk memberikan semangat untuk beraktivitas bagi anggota atau kader. Seperti belum lama, di Indramayu kemarin melakukan pengawalan di Pilkada hingga Ibu Nina anak Pak Da'i Bachtiar dilantik menjadi Bupati Indramayu terpilih," katanya.
Pengalaman di daerah Indramayu, kata dia mengklaim bahwa sesungguhnya ormas GRIB itu harus bisa bermitra dan kerjasama dengan pemerintah TNI dan Polri.
"Ormas kita dilarang melakukan pemerasan. Tidak boleh demo dengan bayar tertentu dan kita harus kerjasama dengan pemerintahan, baik TNI - Polri," katanya.
Diketahui dalam kegiatan tadi, ada sebanyak 17 DPC GRIB se - Jawa Barat mendapat rekomendasi untuk bisa menjadi pemimpin di daerah masing - masing.
"Ya kita hadir disini sekaligus silaturahmi dan kehadiran itu hanya perwakilan dari DPC GRIB dari daerah Se - Jawa Barat," katanya.
Mengenal Hercules lebih dekat Habib di sejumlah daerah terutama dengan tokoh agama, Hercules menjawab sangat berterimakasih atas pertemuan dengan Habib Lutfi bin Yahya dan tokoh agama lainnya.
"Ya bisanya kami lebih akrab. Karena saya dianggap anak dan sekaligus adik dari pada tokoh agama tersebut. Sebab, kata yang keluar dari beliau itu bahwa saya masih terlihat baik dan berbeda dengan penilaian yang lain," kata Hercules seraya mengaku pernah di tembak belasan kali tapi tidak mati - mati.
"Ya saya itu berapa kali ditembak dan keroyokan ratusan massa namun Allah belum berkehendak untuk berikan kematian bagi saya dan saya masih hidup," ujarnya.
Awal Mula ke Jakarta
Sebelum hidup di Jakarta, Hercules tinggal di Timor Timur.
Di sana, ia banyak bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.
Ia terbang ke Jakarta untuk menyembuhkan luka di tangan.
Saat itu Hercules dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.