Hal itu dilakukan agar potensi gangguan kamtibmas sehingga bisa meminimalisir kejahatan jalanan.
"Patroli rutin ini kita harapkan bisa berjalan melalui langkah-langkah preemtif dan preventif. Langkah pencegahan haris lebih kuat agar kejahatan yang terjadi jauh berkurang. Ini tentunya menjadi harapan kita semua," ujar Sigit.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa 79 persen kejahatan yang terjadi di 2021 adalah kejahatan konvensional dan 35 persen sisanya merupakan kejahatan jalanan atau street crime.
Baca juga: Masih PPKM Level 3, Polda Metro Razia Prokes di Tiga Tempat Hiburan Malam
Jadi, Sigit meminta kehadiran tim patroli ini bisa memberikan rasa aman setiap harinya.
Mampu memberikan edukasi kamtibmas dan kemampuan dialogis.
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya akan bekerja secara mobile.
Melalui mobilisasi ini, diharapkan memberikan edukasi ke masyarakat tentang potensi kejahatan, memberikan pesan-pesan melalui kemampuan dialogis agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak menjadi potensi sasaran kejahatan.
Penguatan tim patroli ini akan terintegrasi dengan pusat layanan Hallo Polisi 110, dan command center.
Melalui integrasi itu, keberadaan tim patroli bisa termonitor saat bertugas memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Tolong diintegrasikan dengan layanan 110, integrasikan agar bisa termonitor dan pada saat ada pengaduan terkait dengan adanya peristiwa kejahatan yang membutuhkan kehadiran rekan-rekan bisa hadir cepat," tutup Sigit.