News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sering Jadi Sarang Narkoba, Kampung Muara Bahari akan Disulap Jadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maraknya peredaran narkoba dan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat Kampung Muara Bahari membuat polisi menyiapkan langkah pencegahan.

Sering Jadi Sarang Narkoba, Kampung Muara Bahari akan Disulap Jadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya peredaran narkoba dan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat Kampung Muara Bahari membuat polisi menyiapkan langkah pencegahan.

Untuk itu, polisi bakal menyulap Kampung Muara Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi Kampung yang bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Wilayah yang sering menjadi tempat transaksi narkoba ini masih saja ditemukan barang-barang haram itu dan sejumlah senjata tajam yang menunjukkan kriminalitas di wilayah iti begitu terorganisir.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menegaskan pihaknya akan membenahi Kampung Muara Bahari agar menjadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba.

“Akan dijadikan Kampung Tangguh Bebas Narkotika, jadi gak ada peredaran narkotika lagi di sini,” kata Zulpan di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Trik Bandar Narkoba di Kampung Muara Bahari Hindari Polisi: Nyalakan Mercon hingga Pasang CCTV

Lokasi kampung yang berdiri di sisi rel kereta api arah Stasiun Tanjung Priok itu memang sangat kumuh dan rawan.

Hal itu dibuktikan polisi saat menggerebek kampung yang sering menjadi persembunyian bandar narkoba untuk melakukan transaksi dan pakai di tempat.

Bahkan, mereka kerap menggunakan kode-kode tertentu agar aksinya tak terendus oleh pihak kepolisian.

Mulai dari membunyikan petasan sebagai alarm agar sindikat narkoba bersembunyi dan menghilangkan barang bukti hingga memasang cctv di setiap sudut gang untuk memantau pergerakan di wilayah itu.

"Mereka nyalakan petasan apabila ada gangguan dari petugas akan dinyalakan, mereka akan tiarap. Para bandar juga telah menyiapkan kamera pengawas (CCTV) untuk memantau pergerakan jika ada polisi yang menghampiri agar bisa melarikan diri," tutur Zulpan

Dalam penggerebekan yang melibatkan 700 personel gabungan, polisi membekuk 27 orang yang terdiri dari 19 pria dan 8 perempuan.

Barang bukti 350 gram sabu, 1.500 pil ekstasi, tembakau sintetis, senjata tajam, senjata api rakitan, puluhan sepeda motor hingga uang tunai Rp35 Juta turut diamankan petugas dalam penggerebekan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini