Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 11,5 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.
Wagub Ariza Klaim Angka Kematian di DKI Turun
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersyukur angka kesembuhan di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan.
Peningkatan ini pun membuat angka kematian di Ibu Kota terus mengalami penurunan.
"Angka kematian kan menurun di 1,2 persen, angka kesembuhan meningkat di 96,9 persen. Kita bersyukur angka kesembuhan terus naik, angka kematian turun. Sekali pun penularan covid lebih cepat, kami meminta tetap waspada," katanya di Gedung DPRD DKI, Senin (14/3/2022).
Warga Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Politisi Gerindra ini pun mengimbau agar kepatuhan protokol kesehatan terus ditingkatkan oleh warga Jakarta.
Sebab, berbagai perlonggaran mulai terjadi seiring perubahan level PPKM di Jakarta yang kini berstatus level 2.
"Omicron tidak berbahaya seperti delta tetapi kita tidak boleh anggap enteng kami minta kepatuhan. Apalagi sekarang kelonggarannya semakin terbuka di beberapa tempat bahkan tidak hanya 70 persen tetapi 100 persen," jelasnya.
Baca juga: PDIP Soroti Pencemaran Batubara di Marunda hingga Pemprov DKI Siapkan Sanksi
Sebagai informasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Minggu (13/3/2022) turun sejumlah 612 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 22.469 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.180.576 dengan tingkat kesembuhan 96,9%, dan total 14.955 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Keterisian BOR dan ICU Turun
Jumlah keterisian bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mengalami tren penurunan.