Iska Merintih Sesaat Setelah Dibacok
Sosok pertama yang melihat Iska bersimbah darah adalah Hendi (65), pemilik rumah tempat di mana korban terkapar.
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', terus saya keluar," papar Hendi, dikutip dari TribunBekasi.
Setelah korban teriak, pelaku pun langsung tancap gas melarikan diri.
Sesaat setelah itu, Timan pemilik warung di sebelah kosan Iska pun berusaha menolong korban.
Mendengar teriakan korban, seorang pria yang merupakan kekasih sekaligus tunangan korban berlari tergesa-gesa dari atas kosan.
"Habis korban teriak, ada cowok lari dari atas ke arah TKP. Saya kirain dia penghuni kos yang mau bantuin. Enggak tahunya cowok itu katanya mah tunangannya," katanya.
Baca juga: Sosok Iska, Karyawati yang Tewas Dibacok OTK: Baru Merantau ke Cikarang, Aktif di Media Sosial
Menurut Hendi, korban sempat berdiri, lalu jatuh lunglai di pelukan sang kekasih.
"Lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk, terus pacarnya datang," ujar Hendi.
Kepada sang kekasih, Iska Nurrohmah tak henti mengucapkan kata sayang, sayang.
"Sayang, sayang," ucap korban dengan nafas tersengal-sengal, dikutip saksi Hendi.
"Yang, bangun sayang," imbuh kekasih korban.
Warga lain yang berada di lokasi bernama Sakam (29) menceritakan bahwa AC, sang kekasih berupaya menolong korban.
Namun luka bacok yang merobek perutnya membuat korban tidak berdaya.