News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Demo BEM SI di Kawasan Istana Negara Diperkirakan Dihadiri Ratusan Orang

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara, Senin (28/3/2022) siang ini.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara, Senin (28/3/2022) siang ini.

Berdasarkan selembaran yang diterima Tribunnews.com, aksi rencananya akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Ada sejumlah tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksi hari ini.

Salah satunya, mendesak pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok hingga tetap menyelenggarakan Pemilu 2024.

Adapun berdasarkan keterangan Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal, estimasi massa yang akan turun ke jalan diperkirakan mencapai 500 orang.

"Estimasi 500 massa," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Hari Ini BEM SI Demo di Istana Negara, Polisi Belum Berencana Alihkan Arus Lalu Lintas

Kendati begitu, hingga saat ini pukul 10.56 WIB, aksi belum juga dilaksanakan, sebab massa sedang bergerak menuju titik kumpul.

"Masih di jalan, (titik kumpul) di Perpustakaan Nasional (Perpusnas)," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga kini sejumlah kendaraan taktis kepolisian telah disiagakan di kawasan Patung Kuda.

Terlihat ada dua unit mobil water cannon, dua unit truk, serta unit mobil barikade milik korps Brimob.

Sementara itu, arus lalu lintas masih terpantau lancar sebab hingga kini belum ada penutupan jalan yang dilakukan oleh polisi.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta.

Dia menyatakan, penutupan jalan bersifat tentatif jika memang nantinya sudah tak terkendali.

"Aman, belum ada rencana pengalihan di normalkan saja," kata Purwanta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini