TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra, M Taufik dikabarkan bakal bergabung dengan Partai NasDem.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa mendukung bekas Ketua DPD Gerindra DKI itu angkat kaki dari partai besutan Prabowo Subianto.
"Iya saya support dia pindah ke NasDem. Saya support, memang tidak berguna juga dia di Gerindra. Kalau berguna pasti dia bertahan kan, kalau benar dia bertahan kan," ungkap Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Desmond mengatakan jika memang M Taufik memutuskan berpindah partai, maka hal itu disebabkan Taufik sendiri, bukan karena Gerindra.
"Kalau ada orang pindah partai, pertanyaan dia tidak bisa menyesuaikan diri di partai atau partainya nggak benar? Menurut saya Gerindra lebih benar, Taufik-nya nggak benar kalau dia pindah," tandasnya.
M Taufik diketahui adalah pria yang selalu membela setiap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lalu seperti apa sebenarnya sosok M Taufik?
Dikutip dari DPRD Provinsi DKI Jakarta, pria kelahiran Jakarta 3 Januari 1957 tersebut merupakan seorang politikus Partai Gerindra.
M Taufik pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Di partainya, Gerindra, Taufik termasuk kader senior.
Baca juga: Desmond Soal Isu M Taufik Keluar dari Partai Gerindra: Dia Tidak Berguna
Ia sudah bergabung dengan partai berlambang burung garuda sejak berdiri pada 2008.
Kala itu, ia langsung dipercaya menjadi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Setelahnya, ia sempat bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Golkar.
Namun, Taufik berlabuh kembali di Gerindra dan lolos menjadi wakil rakyat.
Dikutip dari Kompas.com, Taufik pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada tahun 2000-an.
Sebelum menjadi Ketua KPU DKI, ia mendirikan lembaga kajian Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) di tahun 1999.
Berikut pengalaman organisasinya:
- Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia.
- Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok.
- Bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar).
- Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).
- Partai Gerindra DKI Jakarta.
- Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta.
- Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya
- KetuaUmumIkatanKeluargaAlumniUniversitasJayabaya.
- Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional-Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta.
- Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ).
Baca juga: Reaksi Wagub Ariza saat Ditanya Kabar Mohamad Taufik Bakal Dicopot dari Kursi Wakil Ketua DPRD DKI
Mantan Narapidana Kasus Korupsi
Dikutip dari Kompas.com, Muhammad Taufik merupakan mantan narapidana kasus korupsi.
Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004.
Kasus itu menjeratnya saat ia menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta.
Taufik pun divonis 18 bulan penjara pada 27 April 2004 karena dinilai merugikan negara senilai Rp488 juta.
Menurut Taufik, kasus yang menyeret namanya itu tak jelas tuduhannya.
Ia dituding korupsi Rp200 juta pengadaan whiteboard yang panjangnya kurang dari 2 cm untuk TPS.
"Enggak jelas itu tuduhannya. Saya dibilang korupsi Rp200 juta pengadaan whiteboard yang panjangnya kurang 2 cm, buat dibagi-bagi ke TPS."
"Masalahnya, pas itu saya Ketua KPU-nya, saya yang tanda tangan, saya penanggungjawabnya, ya saya yang kena."
"Setahun saya mendekam (di penjara) oleh Kejati DKI, tahun 2005 keluar (dari penjara)," kisahnya, Selasa (12/8/2014).
Kendati demikian, statusnya sebagai mantan narapidana tak menyurutkan keinginan Taufik maju Pileg DPRD DKI 2014-2019.
Hasilnya, Taufik berhasil lolos dan menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta kala itu.
"Buktinya, saya bisa tuh sekarang jadi wakil rakyat. Kalau ada warga yang tanya saya soal kasus kemarin (korupsi), ya saya jelasin. Akan tetapi, enggak ada yang tanya ke saya."
"Belasan ribu warga tiga kecamatan coblos langsung nama saya pas pileg kemarin. Saya pikir, Ahok (Wagub DKI) juga pasti pilih saya kemarin pas pileg," bebernya.
Baca juga: Pernah Tolak Pencalonan Eks Napi Korupsi M Taufik Maju Caleg DPRD DKI, Begini Jawaban Betty
Bantah gabung NasDem
M Taufik menegaskan sampai sekarang ia masih berstatus dan aktif sebagai politisi Partai Gerindra.
"Nggak. Sampai sekarang, belum. Masih (aktif di Gerindra)," kata Taufik kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Taufik pun mengatakan bahwa dirinya saat ini juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sementara perihal kabar kepindahannya, ia menyatakan belum.
"Belum, sampai sekarang saya masih Wakil Ketua DPRD nih. (Status masih di Gerindra) Iya," tegasnya. (Tribunnews/Danang/Kompas.com)