Meski begitu, Ariza menghormati keputusan elemen masyarakat dan mahasiswa dari BEM SI yang berunjuk rasa menyampikan gagasannya.
Apalagi aksi demonstrasi dilindungi undang-undang di Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi.
“Kami menghormati proses demokrasi, Indonesia ini negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Kita bersyukur proses pemilu, pilkada sampai pilkades sejauh ini sejak pemilu langsung tahun 2004 sampai hari ini berlangsung dengan baik dan ini menjadi kebanggaan kita, sebuah bangsa kebesaran harus kita jaga dan hormati,” katanya.
“Sejak reformasi kita bersyukur, bangsa kita mendapat kesempatan dalam memberikan pendapat dan, ada kebebasan berpendapat namun harus bertanggung jawab,” sambungnya.
Ariza mengajak kepada mahasiwa dan elemen masyarakat agar tetap santun menyampaikan aspirasinya.
Dengan begitu, gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pemerintah tanpa merusak fasilitas umum.
“Suarakan pendapatnya, sejujurnya sebaik mungkin melalui saluran ada, apakah itu DPR-MPR atau ke lembaga-lembaga lainnya termasuk ke pemerintah, termasuk ke kami. Silakan sampaikan ke Pemprov DKI, kami hormati dan hargai berbagai masukan termasuk kritik konstruktif,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ariza Sesalkan Pelajar SMK Terlibat Demonstrasi, Harusnya Mereka Fokus Belajar di Sekolah,