Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gheovano Alfiqi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imah, pedagang sembako di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur menyebut rukonya tidak hangus terbakar.
“Saya tinggal di sini. Tadi malam saat kebakaran, saya langsung keluar. Bersyukur bisa selamat, yang kena hanya asbes saja,” ujar Imah sembari menunjuk rukonya, Senin (25/4/2022).
Ia mengaku kaget ketika terjadi kebakaran. Tanpa pikir panjang ia langsung keluar bersama anak dan orangtuanya.
“Kami tidak memikirkan barang-barang lagi. Ketika itu kami langsung keluar lalu menyeberang jalan,” ujar ibu berdaster ini.
Ia menuturkan, saat api berkobar petugas kebakaran sengaja membobol rukonya agar api cepat dipadamkan.
“Ruko saya ini kan di depan, apinya di belakang situ. Jadi pintu ini dibuka paksa petugas kebakaran, agar api cepat padam katanya,” ujar Imah menunjuk pintu rukonya.
Ia mengaku tidak tahu berapa kerugian yang diterima akibat kebakaran tersebut.
Imah menyebut tidak mementingkan kerugian, asal ia dan keluarganya bisa selamat.
Baca juga: UPDATE Kebakaran Pasar Gembrong, Dikunjungi Anies Baswedan hingga Tak Ada Korban Jiwa
“Saya belum boleh buka pintu. Kalau kerugian tidak tahu, tidak saya pikirkan,” ujar perempuan berjilbab cokelat ini.
Meski tidak terdampak sepenuhnya, Imah mengaku tetap mendapatkan bantuan.
“Iya, saya dapat bantuan. Sudah daftar tadi, Ini mau antre tapi masih ramai,” ujarnya.
Kebakaran di Pasar Gembrong terjadi Minggu,(25/4/2022) malam.
Kobaran api berasal dari kosleting listrik di sebuah rumah warga.
Sekira 400 bangunan termasuk rumah dan pertokoan hangus terbakar.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.