TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS – Dinas Kesehatan Kota Depok menemukan takjil alias makanan berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya, formalin.
Temuan ini didapat oleh Dinkes Kota Depok bersama Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM), saat melakukan pengawasan dan pemeriksaan sampel hidangan takjil di kawasan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC).
Dari total 22 sampel takjil yang diuji, enam di antaranya positif mengandung bahan berbahaya formalin.
“Kami lakukan pemeriksaan pada 22 sampel. Lalu kami temukan positif formalin pada enam sampel,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Mudik Jalur Arteri Kalimalang: Volume Kendaraan Pemudik Motor Naik, Polisi Antisipasi Kemacetan
Baca juga: Oknum Polisi di Bogor yang Getok Denda Tilang Rp 2,2 Juta Bakal Disidang Setelah Lebaran
Baca juga: Barbie Kumalasari Muncul di PN Depok, Jadi Kuasa Hukum Oknum Guru Ngaji yang Cabuli 10 Santriwatinya
Baca juga: Tangani Kasus Oknum Guru Ngaji Lecehkan 10 Santriwati, Barbie Kumalasari Bakal Hadapi Kajari Depok
Mary merinci, jenis makanan yang terbukti mengandung formalin berbahaya ini adalah tahu putih, tahu coklat, hingga mie kuning basah.
Lebih lanjut menyoal temuan tersebut, Mary berujar pihaknya sudah mengedukasi para pedagang takjil atau pun jajanan agar lebih selektif memilih bahan makanan yang hendak dibeli.
Pasalnya, semua bahan makanan yang terbukti mengandung formalin ini beredar luas di beberapa pasar di Kota Depok.
“Sudah kami sampaikan untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan,” tuturnya.
“Juga tidak menggunakan bahan yang tahan lama karena mengandung bahan berbahaya,” pungkas Mary.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Waduh, Dinkes Depok Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya, 6 Sampel Positif Formalin,