Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati meminta, masyarakat tidak perlu panik mendengar kabar temuan dugaan kasus pasien hepatitis akut yang dilaporkan salah satu rumah sakit swasta.
"Saya berharap masyarakat tidak usah panik, kami Dinkes atau pemerintah sudah melaporkan kepada pak Plt (Wali Kota)," kata Tanti, Selasa (19/5/2022).
Dinkes Kota Bekasi meminta kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto agar memberikan masukan, terkait langkah-langkah untuk mengantisipasi munculnya kasus tersebut.
"Saya sudah menugaskan Kabid P2P (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) untuk memantau hal tersebut, apakah kasus yang dirawat (RS) Hermina ini nanti penegakkan diagnosanya hepatitis atau bukan," jelas dia.
Selain itu, Dinkes Kota Bekasi juga akan menggelar diskusi bersama dokter spesialis anak agar diberikan masukan terhadap upaya antisipasi.
Baca juga: 7 Kasus Hepatitis Akut Dilaporkan Terjadi di Rumah Sakit Anak Toronto Amerika Serikat
"Masukan-masukan apa langkah-langkah yang harus diantisipasi oleh Pemerintah Kota Bekasi, terkait dengan sedang tren kasus hepatitis ini meskipun penduduk Kota Bekasi belum ada yang terkena," tegas dia.
Adapun untuk kabar temuan dugaan kasus hepatitis akut di Rumah Sakit (RS) Hermina, Tanti memastikan kabar tersebut benar dan telah dilaporkan ke pihaknya.
"Kemarin kami dilaporkan bahwa ada kasus atau pasien yang dirawat di Hermina, di mana per tanggal 7 bulan 5 dilaporkan kepada kami," kata Tanti.
Pasien tersebut saat ini, sudah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangonkusumo (RSCM) Jakarta.
"Ini termasuk pasien atau kasus yang memang diduga (hepatitis akut), kami tidak memastikan bahwa itu adalah hepatitis, tapi baru diduga, maka sama pihak Hermina sudah dirujuk ke RSCM," jelasnya.
Menurut Tanti, pihak Dinkes Kota Bekasi maupun rumah sakit yang melaporkan dugaan temuan kasus hepatitis akut tidak dapat memastikan apakah pasien tersebut benar-benar positif.
Baca juga: Tanya Jawab Soal Hepatitis Akut: Gejala, Pencegahan, Penanganan, hingga Tak Terkait Vaksin Covid-19
"Kita sebetulnya tidak memastikan itu hepatitis, tidak, baru diduga, karena kalau sudah dikatakan hepatitis itu harus sudah melalui proses pemeriksaan tahaapn-tahapan yang diperlukan," ujarnya.
Untuk kasus pasien diduga hepatitis akut di RS Hermina Bekasi, Dinkes menerima lapora mengenai diagnosa awal dan gejala yang yang disampaikan tim dokter.
"Yang dilaporkan ini secara umum saja, tapi memang agak sedikit menjurus kepada ini (hepatitis) meskipun kita tidak bisa memastikan," paparnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Anak di Kota Bekasi Diduga Terkena Hepatitis Akut, Dinkes: Masyarakat Tidak Usah Panik