News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Raya Waisak

Hujan Lebat Warnai Upacara Waisak di Vihara Sleeping Buddha

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Umat Buddha melaksanakan upacara Perayaan Waisak 2022/2566 BE di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat di Desa Tonjong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Umat Buddha di seluruh dunia hari ini merayakan Hari Raya Waisak 2022 atau  2566 Buddhist Era (BE).

Hari Raya Waisak merupakan hari peringatan umat Buddha terhadap tiga peristiwa suci (tri suci) yang terjadi pada Buddha Gautama yakni kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan (wafat).

Hujan lebat warnai perayaan upacara Waisak di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat di Desa Tonjong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5/2022).

Sejak pukul 12.00 WIB, cuaca di area vihara tampak cerah.

Namun dua jam berselang, langit mulai mendung.

Suasana Hari Raya Waisak tahun 2022/2566 BE di Vihara Dharma Buddha dan 8 Phosat, di Desa Tonjong, Tajurhalang, Kab. Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5/2022). Hujan turun sekira pukul 14.00 WIB dan mulai reda sekira pukul 15.40 WIB. (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Sekira pukul 14.00 WIB, hujan mulai turun di vihara yang memiliki Patung Sleeping Buddha atau Buddha Tidur sepanjang 18 meter ini.

Riuh gemuruh suara langit disertai angin, iringi turunnya hujan siang itu.

Namun, basah dan dingin rupanya bukan halangan bagi Umat Buddha untuk merayakan Waisak di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat.

Umat Buddha yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ini begitu khidmat melakukan serangkaian ritual peribadatan.

Bikshu Duta Nagara dan Bhiksuni Duta Udyama datang ditengah umat sekira pukul 14.45 WIB.

Upacara puncak Waisak dimulai sekira pukul 15.00 WIB.

Puji-pujian dilantunkan diikuti umat lainnya.

Sekira pukul 15.40 WIB, hujan berenti. Lantunan puji-pujian masih terus dihaturkan umat Buddha.

“Pada hari ini kita melakukan upacara Tri Suci Waisak ke 2566 BE tahun 2022 di Vihara Dharma Buddha dan 8 Phosat,” ucap Suhu Duta Nagara saat ditemui setelah upacara Waisak, Senin (16/5/2022).

Ia mengatakan antusiasme umat Buddha tidak surut meski hujan mengguyur seiring jalannya upacara Waisak.

“Lumayan antusias para umat ikut merayakan di vihara ini,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Tri Suci Waisak ini ialah memperinngati tiga peristiwa.

Pertama yaitu pangaran Sidartha lahir. Kemudian yang kedua Pangeran Sidartha mencapai pencerahan dan menjadi seorang Buddha.

Selanjutnya yang ketiga itu yaitu sang buddha wafat atau meninggal.

“Rangkaian pada sore ini kebaktian Tri Suci Waisak, melalukan memandikan Pangeran Sidartha Gautama,” ucap Suhu Duta Nagara. “Sebagai simbolis kita membersihkan kekotoran batin kita.”

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, upacara Waisak selesai sekira pukul 16.30 WIB. Rangkaian demi rangkaian peribadatan dilaksanakan sejak upacara Waisak dimulai pada sekira pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Umat Buddha Antusias Rayakan Upacara Waisak 2022/2566 BE di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat Bogor

Diberitakan sebelumnya, Umat Buddha tampak antusias mengikuti upacara perayaan Waisak di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat di Desa Tonjong, Tajurhalang, Kab. Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5/2022).

Ani, merupakan umat Buddha. Wanita paruh baya ini rela datang jauh-jauh dari Pulo Gebang, Jakarta Timur, untuk mengikuti upacara waisak di Vihara Sleeping Buddha atau Buddha tidur hari ini.

Dia mengaku senang bisa mengikuti rangkaian upacara di Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat, setelah sekian lama perayaan Waisak terbatas akibat pandemi Covid-19.

“Memang enak karena sudah lama enggak bisa kumpul-kumpul begini kan. Ya ada rasa kita ada senang lah,” kata wanita 67 tahun ini saat ditemui selepas sembahyang, Senin (16/5/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan dirinya datang ke vihara ini bersama kakak dan kerabatnya.

Ani menjelaskan dirinya awalnya tidak tahu ada rangkaian upacara Waisak di Vihara Sleeping Buddha.

Ani beserta kakaknya awalnya berniat melakukan sembahyang biasa. Namun, kata dia, ternyata Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat melaksanakan upacara persyaan Waisak.

“Karena kebetulan kita juga gatau di sini ada perayan. Tapi karena ini hari Waisak kita di sini ketemu, kebetulan sekali,” tuturnya.

Sementara umat lainnya, Herman, datang dari Cimone, Karawaci, Tangerang, Banten.

Dia bersama keluarga sengaja menyambangi Vihara Buddha Dharma dan 8 Phosat untuk beribadah sekaligus berwisata.

“Kita memperingati hari Waisak untuk mensicikan hati kita kepada sang Buddha,” ujar Herman.

Dia pun mengaku senang bisa kembali mengikuti upacara perayaan Waisak secara langsung. Sebab sebelumnya, pandemi Covid-19 turut membatasi kegiatan Ibadah.

Pria 41 tahun ini berharap upacara Waisak dapat terus dilakukan seperti sedia kala.

“Ya bersyukur tahun ini kita bisa merayakan dengan hidmat. semoga tahun kedepannya bisa lancar kaya gini lagi,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini