Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghabiskan waktu delapan hari untuk kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah negara di Eropa.
Setidaknya ada empat negara disinggahi Anies yaitu Inggris, Prancis, Jerman, dan, Luksemburg.
Dalam lawatannya ke Eropa, ada beberapa kerja sama di bidang transportasi yang dihasilkan Anies.
Tak hanya dengan pemerintah setempat, Anies juga diketahui bertemu dengan sejumlah pengusaha dalam kunjungan kerjanya ini.
Kepergian Anies keliling Eropa ini pun dikritik para legislator Kebon Sirih.
Banyak anggota DPRD DKI menyebut tak ada urgensinya Anies keliling Eropa di akhir masa jabatannya.
Baca juga: Namanya Disebut Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies, Kapolda Metro Jaya: Tidak Berminat!
Terkait hal ini, pengamat politik Ujang Komarudin menilai ada agenda lain dalam kunjungan Anies ke Eropa.
Menurutnya, tak menutup kemungkinan Anies ingin mencari dukungan pihak luar demi memuluskan langkahnya menuju Pilpres 2022 mendatang.
"Bisa saja sambil menyelam minum air. Sambil kerja sama, sabil juga minta dukungan," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).
Pengamat dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menyebut, hal semacam ini memang lumrah terjadi jelang Pilpres.
"Ini hal yang bisa saja dalam politik, semua Capres melakukan hal itu," ujarnya.
Ujang menambahkan, dukungan dari pihak luar ini bisa dalam bentuk apa pun.
"Bisa dukungan pendanaan dan jaringan," kata dia.
Sebagai informasi, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Artinya, kurang dari enam bulan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan lengser.
Anies lun digadang-gadang akan jadi kandidat kuat Capres pada Pilpres 2024 mendatang.