Sesampai di rumah, ESS melakukan penganiayaan kepada MRI dan MA dengan tangan kosong serta paralon.
"Jadi kurang lebih rangkaian ceritanya begitu dari awal memang sudah faktor ekonomi ditambah juga yang bersangkutan dikurung di kamar karena cekcok mulut," tegasnya.
Faktor Ekonomi
Seorang ayah berinisial ESS nekat menganiaya dua anak kandungnya RI dan MA menggunakan tangan kosong.
Pelaku juga tak segan memukul menggunakan paralon di rumah mereka kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol M Wibisono mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya karena faktor ekonomi.
"Kemudian ESS cekcok dengan istrinya, dilakukan penganiayaan ke anaknya RI pakai paralon di perut luka dan MA luka sobek di salah satu bagian tubuh terkena pecahan beling," ujarnya Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Warga Ciomas Ditendang Begal di Pasir Kuda Bogor, Ransel Berisi Uang Rp 20 Juta Dirampas
Mantan Kapolsek Kelapa Dua Tangerang ini mengaku, istri ESS berinisial NK itu tidak melihat secara langsung ketika anaknya dianiaya.
Namun, kedua buah hatinya yang bercerita bahwa ia sudah dianiaya oleh ESS hingga mengalami luka di wajah dan bagian tubuh lainnya.
Usai Aniaya 2 Anak Kandungnya, Pelaku Kabur ke Tegal
Dari laporan NK inilah, kata Wibisono, pihaknya membekuk ESS yang kabur ke Tegal, Jawa Tengah.
"Pelaku kami amankan di rumah orangtuanya kawasan Tegal, Jawa Tengah," jelas Wibisono.
Menurut Wibisono sebelum terjadi kekerasan dalam rumah tangga, ESS sudah memendam emosi kepada istrinya.
Kekesalan itu memuncak pada 17 Mei lalu dan dilampiaskan dengan memukul keduanya anaknya.