Laporan wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) beberkan kondisi terkini bayi perempuan yang ditemukan warga di tepi kali Ciliwung Jatinegara, Jatim, Rabu (1/6/2022) dini hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Karumkit RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat pertemuan Press Release di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).
"Kondisi dirasa dalam kondisi yang kurang baik, dan harus butuh penanganan khusus, namun saat ini setelah dibawa ke RS Polri sudah membaik," jelas Hariyanto.
Namun kondisi si bayi masih perlu terus dipantau, mengingat pernyataan dari kepolisian, keadaan bayi sudah bisa dipastikan 100 persen sehat atau tidaknya yakni selama tiga hari sesudah lahiran.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembuang Bayi dalam Plastik yang Ditemukan Warga di Tepi Kali Ciliwung
"Alhamdulillah berkat doa kita sekalian, kondisinya berangsur-angsur membaik, tapi ini awal, Minggu pertama. Jadi kalau bayi baru lahir itu baru stabil ketika tiga hari ya, nanti selanjutnya itu akan bisa kita lebih memastikan kondisinya, tapi Alhamdulillah kami tengok kondisinya membaik," lanjut Haryanto.
Kondisi awal bayi saat ditemukan di tepi kali Ciliwung Rabu (1/6/2022) dini hari lalu mengalami gangguan pernapasan dan harus mendapatkan penanganan khusus.
"Kondisinya saat itu memperihatinkan, karena ada informasi didalam pemeriksaan itu bayi tersebut awalnya mau di periksakan di puskesmas tapi memang kondisinya yang memprihatinkan tersebut perlu di rawat di rumah sakit ini, kemudian kita periksa di IGD. Kita bersihkan, kemudian kita periksa kondisinya. Memang sesak nafas yang cukup berat dan langsung kita masukan di perawatan ICU anak," lanjut Hariyanto.
Baca juga: Warga Kampung Pulo Temukan Bayi Dibuang dalam Bungkusan Plastik
Bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 1570 gram itu jelaskan Haryanto ditemui dalam kondisi yang diperkirakan baru dilahirkan dengan tidak menggunakan bantuan medis, alias melahirkan sendiri.
Ke depannya, pihak RS Polri akan terus berupaya memberikan penanganan khusus kepada bayi tersebut dengan menurunkan beberapa divisi yang terkait.
Kasus ini masih terus dalam penyidikan pihak kepolisian lebih lanjut, guna mendapatkan data yang lebih akurat demi kepentingan prosedur yang berlaku.
"Jadi di satu tim forensik, kemudian tim bedah, tim anak, tim sub spesialis anak, kemudian DNA ini sangat kolaboratif, kita harapkan dari sisi kesehatan bayi nya bisa kita tolong, dari sisi sidik-sidiknya bisa kita berikan bantuan kepada penyidik di polres," tegasnya.