News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KNPI Haris Pertama Dianiaya

GMPK Demo di Depan Mabes Polri, Dukung Polisi Ungkap Dalang Pengeroyokan Haris Pertama

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Penegak Keadilan (GMPK) melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (3/6/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Penegak Keadilan (GMPK) melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).

Demonstrasi tersebut ditujukan mendukung jajaran Polri mengusut kasus pengeroyokan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama yang terjadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Februari 2022 silam.

Pasalnya, meski polisi sudah menetapkan tersangka kasus pengeroyokan Haris Pertama, namun masih belum terungkap motif dan dalang utama di balik perkara tersebut.

"Kami menduga bahwa ada pihak-pihak lain yang harus diproses secara hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya atas pengeroyokan yang menimpa Ketua Umum KNPI Haris Pertama," kata Koordinator Presidium GMPK, Muhammad Akrom dalam keterangannya, Jumat.

Akrom menduga ada elit pemerintahan yang terlibat di balik aksi pengeroyokan Haris Pertama.

Baca juga: Forkomja Desak Polri Segera Ungkap Motif dan Dalang Utama Kasus Pengeroyokan Haris Pertama

Massa mendukung pihak kepolisian segera mengungkap motif, sekaligus meminta penyidik kepolisian tidak pandang bulu dalam kasus ini.

"Penyidik Polri harus bekerja profesional dalam melakukan investigasi mendalam serta menegakan hukum tanpa pandang bulu," tegas dia.

Sebelumnya, elemen masyarakat lainnya dari Forum Komunikasi Pemuda Jakarta Raya (Forkomja) juga menggelar aksi dengan tuntutan serupa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022) kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini