TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut balapan mobil listrik Formula E yang digelar Pemprov DKI Jakarta jauh dari kata berhasil.
Ia pun mempertanyakan tolok ukur yang digunakan sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.
Terkait hal tersebut, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan eks vokalis band Nidji itu.
"Tahun depan kita sukseskan Pak. Terima kasih pak atas motivasinya," tulis Sahroni di akun Instagram pribadinya, Senin (6/6/2022).
Bendahara Umum Partai NasDem ini lalu meminta pendapat warga net.
"Bagaimana menurut sahabat semua?," tanyanya.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha tak mau mengakui kesuksesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E.
Ia pun mempertanyakan tolak ukur yang digunakan sehingga lomba balap mobil bertenaga listrik itu dikatakan sukses.
"Sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih bukan sukses," ucapnya, Senin (6/6/2022).
Eks vokalis grup band Nidji ini menyebut, Formula E baru dikatakan sukses bila terbukti bisa memberikan pemasukan tambahan bagi kas daerah.
Baca juga: Giring PSI: Kalau Saya Enggak Kejeblos, Mungkin Acara Formula E Enggak Jadi
Selain itu, kesuksesan juga bisa diukur dari peningkatan perekonomian masyarakat.
Oleh sebab itu, Giring menuntut keterbukaan penggunaan anggaran yang diterima Pemprov DKI dari gelaran Formula E.
Terlebih, Anies sudah menggelontorkan anggaran Rp560 miliar untuk membayar commitment fee atau uang komitmen.
"Kita harus yahu dong itu keuntungan berapa? Masuk ke rekening, yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa, untung atau rugi," ujarnya.
"Kalau untung uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi nanti yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi yang menanggung masyarakat," sambungnya.
Sebagai informasi, Jakarta sukses menjadi tuan rumah seri ke-9 Formula E pada Sabtu (4/7/2022) kemarin.
Ajang Jakarta E-Prix 2022 ini diklaim berhasil menyedot 60.000 penonton.
Rinciannya, sebanyak 20.000 orang menyaksikan langsung di area sirkuit dan 40.000 lainnya menonton dari layar raksasa yang dipasang di kawasan wisata Ancol.
Sejumlah pejabat tinggi negara pun terlihat turut hadir menyaksikan langsung balap mobil listrik terbesar di dunia ini.
Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Selain itu, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut hadir, seperti Menpora Zainudin Amali dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyampaikan apresiasinya terhadap para pejabat tinggi negara yang sudah hadir untuk datang menyaksikan Formula E.
"Terima kasih sudah ikut bersorak bersama di Sirkuit Ancol kemarin. Terima kasih sudah ikut menjadi bagian dari sejarah Formula-E pertama di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di DKI ini menyebut, balap mobil Formula E sebagai ajang pemersatu lintas batas.
Hal ini diungkapkan Anies lewat unggahannya di instagram (@aniesbaswedan).
Dalam unggahannya itu, Anies juga menyebut bahwa balap mobil listrik terbesar di dunia ini bukan hanya untuk warga Jakarta, tapi untuk seluruh bangsa Indonesia.
"Formula E adalah hajatan kemeriahan bersama, bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga Indonesia dan bahkan dunia," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Senin (6/6/2022).
"Kemeriahaan yang menyatukan, bukan yang menjauhkan. Olahraga selalu mampu menjadi pemersatu lintas batas," sambungnya.
Baca juga: Partai Gelora: Keberhasilan Penyelenggaraan Formula E, Prestasi Membanggakan bagi Indonesia
Eks Mendikbud ini pun berharap, balap mobil listrik yang diinisiasi olehnya itu bisa menjadi pengamalan baru bagi mereka yang datang.
"Semoga memberikan kenangan yang indah dan berkesan bagi semuanya," kata Anies.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Giring Tak Akui Anies Sukses Gelar Formula E, Sahroni Balas Via IG: Tahun Depan Kita Sukseskan Pak