Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok pengeroyok hingga berujung tertabraknya seorang polisi berinisial Bripka HY di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sempat ke kafe untuk minum minuman keras (miras) sebelum aksi itu terjadi.
"Iya dia sempat berpindah tempat dari beberapa kafe dan mengkonsumsi alkohol," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit dalam konferensi pers, Jumat (10/6/2022).
Hal ini membuat kesadaran para tersangka terganggu sehingga melakukan pengeroyokan yang didasari perebutan seorang cowok hingga menabrak anggota polisi.
"Cukup terganggu kesadaran dia, jadi seperti itu dia ambil keputusan-keputudam seperti itu," jelasnya.
Di sisi lain, Ridwan menyebut kelompok pengeroyok dengan korban pengeroyokan berinisial DRK saling kenal.
Bahkan, mereka sempat bertemu hingga saling bully perihal laki-laki yang diperebutkan sampai akhirnya terjadi pengeroyokan itu.
"Secara spontan sebenernya kedua kelompok perempuan tadi mereka ketemu secara spontan tapi saling kenal kemudian mereka punya latar belakang yang sama ada perebutan cowo dan sebagainya, saling bully nah memuncaknya di TKP," ucapnya.
Diketahui, Seorang anggota berinisial Bripka HY terluka setelah ditabrak kendaraan di kawasan Al Azhar, Jalan Sisingamaharaja, Jakarta Selatan pada Kamis (9/6/2022) dini hari.
Baca juga: Begini Kondisi Bripka HY yang Ditabrak Kelompok Pengeroyok Hingga Terseret 5 Meter
Kasus ini bermula saat anggota polisi melihat ada seorang perempuan berinisial DKR dikeroyok sejumlah orang di lokasi.
Namun, saat tim datang, kelompok pengeroyok itu langsung membubarkan diri termasuk tersangka berinisial Muhammad Aqwam Zamzani menaiki mobil Honda Civic untuk melarikan diri.
"Mereka berhamburan dan melarikan diri bahkan meninggalkan korban tergeletak begitu saja di pinggir jalan," jelasnya.
Setelah itu, sejumlah polisi termasuk Bripka HY mengejar mobil tersangka. Bukannya, berhenti, tersangka malah tancap gas hingga menabrak Bripka HY hingga terseret sejauh lima meter.
Setelah itu, Budhi menyebut pihaknya memberikan peringatan dengan menembak tiga kali yang dua tembakan itu mengenai kap dan kaca mobil sehingga mobil tersangka berhenti setelah menabrak trotoar.