TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Banjir bandang di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/2022) juga menyebabkan banyak hewan ternak mati.
Camat Pamijahan, Imam Mahmudi pada Senin (27/6/2022) menuturkan sekira 35 ekor kambing mati dan lima ton ikan gagal panen, karena banjir bandang akibat luapan Sungai Cianten ini.
"Kerugian peternakan terdiri dari 35 ekor kambing yang mati, dan sekitar lima ton ikan tambak siap panen hanyut," ujarnya.
Selain hewan ternak, kejadian bencana alam ini mengakibatkan 8 titik longsor sehingga membuat 2 jalan dan 1 jembatan terputus.
"Ada 60 unit yang rusak, dengan rincian rusak berat 11, selebihnya rusak sedang dan rusak ringan. Selain itu ada 3 sarana ibadah rusak," jelasnya.
Banjir bandang tersebut menelan korban 2 orang meninggal dunia dan sebanyak 371 warga mengungsi.
"Sebagian ada yang mengungsi di mushola dan sebagian lagi di rumah saudaranya," paparnya.
Menurut Imam, kejadian longsor ini adalah yang kedua kalinya.
"Di Cibunian hampir setiap tahun terjadi banjir dan longsor," jelasnya.
Baca juga: Korban Longsor di Pamijahan Bogor Ditemukan Usai Tertimbun 3 Hari
Dia menambahkan Kecamatan Pamijahan adalah daerah zona merah rawan banjir dan juga longsor.
"Dari 15 desa, yang masuk zona merah ada 4 desa yakni Desa Purwabakti, Cibunian, Ciasmara dan Ciasihan," papar Imam.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Warga Nangis, 35 Ekor Kambing Mati dan Lima Ton Ikan Gagal Panen Akibat Banjir Bandang di Pamijahan,