Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2022).
Kunjungan tengah malam yang dilakukan Anies itu dipadati remaja yang sedang menggandrungi tren Citayam Fashion Week.
Kegiatan itu juga dibagikan Anies melalui instagram pribadinya, Minggu (17/7/2022).
Melansir akun Instagram @aniesbaswedan, Anies meninjau ke sejumlah lokasi, mulai dari Kawasan Taman Dukuh Atas, Stasiun BNI Citu hingga Terowongan Kendal.
Anies memakai kemeja putih beserta rompi biru didampingi sejumlah Satpol PP di lokasi.
Anies tampak menyapa pengunjung dan menerima laporan dari petugas Satpol PP hingga PPSU di sana.
Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengkonfirmasi kegiatan itu.
Arifin mengatakan, kunjungan Anies berlangsung sekitar pukul 00:00 WIB untuk memastikan kawasan runga ketiga itu terjaga kondusifitasnya.
"Betul. Pak Gubernur melakukan monitoring bersama anggota, beliau mengecek langsung penegakkan hukum dan aturan di kawasan itu," kata Arifin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (17/7/2022).
Arifin menjelaskan, sidak itu berlangsung singkat.
Baca juga: Kata Anies soal Fenomena SCBD, Tanggapi dengan Guyonan hingga Beri Pesan
Berdasarkan peninjauan Anies, anak-anak remaja SCBD itu juga diberi imbauan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di lokasi itu.
"Secara kesimpulan situasinya aman dan bersih. Karena itu kan ruang publik, ada stasiun dan sebagainya, jadi kami juga harus pantau sekaligus memastikan kebersihan di tempat itu terjaga," imbuhnya.
Dalam momen itu pula, remaja itu terlihat menyalami Anies dan berswa foto.
Mereka tampak senang begitu tahu Anies meninjau tempat nongkrong bagi anak-anak Sudirman-Citayam-Bojong Gede-Depok itu.
"Pak Anies, izin mau foto pak," ujar remaja-remaja itu kepada Anies.
Sebagai informasi, pagelaran outfit khas dengan sebutan 'Citayam Fashion Week' mendadak viral sebulan terakhir.
Mereka nongkrong di sekitar Stasiun Sudirman hingga di Taman Dukuh Atas hingga Terowongan Kendal untuk pamer dandanan nyentrik layaknya event fashion show.
Tanggapan Anies soal fenomena ABG SCBD di Dukuh Atas
Fenomena munculnya remaja Citayam dan Bojong Gede yang berkumpul dan menghabiskan waktu di kawasan Sudirman, Jakarta, memunculkan istilah 'SCBD'.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memberi tanggapan akan hal tersebut.
Ia mengaku baru mendengar istilah yang ternyata adalah sebuah singkatan.
SCBD ramai di media sosial diplesetkan menjadi singkatan dari Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.
Namun sebenarnya istilah SCBD adalah kependekan dari Sudirman Central Business District.
Anies merespons fenomena tersebut dengan gurauan, ia menyebut perlu adanya forum lanjutan mengenai hal ini.
Baca juga: Terowongan Kendal Magnet ABG Citayam Nongkrong di DKI, Pedagang Starling dan Anies Baswedan Bereaksi
Tanggapan tersebut ia unggah di laman Instagram pribadinya, Kamis (7/7/2022).
"Kita perlu FGD (Forum Group Discussion) khusus soal ini. Soal SCBD," gurau Anies.
Lanjut Anies mengatakan tidak keberatan jika banyak remaja yang nongkrong di kawasan Sudirman.
Fenomena itu justru merupakan bukti bahwa Jakarta adalah kota yang inklusif bagi semua kalangan.
"Siapa saja silahkan datang. Saya mengistilahkan demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman," kata Anies.
Baca juga: Kawasan Sudirman-Thamrin, Kemang hingga SCBD Ditutup Tiap Pukul 00.00 WIB
Anies menjelaskan, awalnya daerah tersebut hanya dipadati oleh para pekerja saja.
Namun, setelah dibangun trotoar yang lebih lebar, daerah tersebut kini menarik perhatian warga lainnya.
"Jadi tempat ini menjadi tempat ruang ketiga yang menyetarakan."
"Seluruh warga Jabodetabek bisa menikmati jalan dengan pemandangan gedung-gedung tinggi, satu-satunya di Republik ini."
"Mendadak tower-tower itu bukan hanya menjadi milik mereka yang bekerja di tempat ini. Sebagai sebuah pengalaman tetapi siapa saja silakan datang," dilansir Kompas.com, Jumat (8/7/2022).
Pesan Anies Baswedan
Anies pun meminta semua pihak untuk mengizinkan remaja-remaja tersebut menikmati suasana kawasan Sudirman dengan cara mereka masing-masing.
Hanya saja, Anies mengingatkan kepada para pengunjung untuk selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan.
"Yang penting jaga kebersihan, jaga ketertiban, selebihnya nikmati ruang ketiga bersama untuk semuanya,"
"Boleh datang dari mana saja. Tempat ini enggak harus (diisi oleh) mereka yang secara sosial ekonomi menengah ke atas," kata Anies, Kamis (7/7/2022).
Mengenal SCBD
Diwartakan Tribunnews, SCBD merupakan pusat bisnis premium dengan gedung perkantoran, hunian eksklusif, pusat perbelanjaan modern, dan hotel bintang lima, yang didukung dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang terintegrasi.
SCBD berlokasi di Gedung Artha Graha, Jl. Jend. sudirman kav 52-53 No.Kav 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190.
Diketahui, SCBD mempunyai luas 45 hektar, yang dibagi menjadi 25 lot.
Mengutip laman SCBD, penyusunan masterplan SCBD dilaksanakan pada tahun 1987 - 1992 di bawah nama PT Danayasa Arthatama.
Kawasan kumuh di jantung segitiga emas Jakarta itu kemudian bertranformasi menjadi kawasan elite dan modern.
Sementara Gedung Artha Graha adalah gedung perkantoran pertama yang berdiri di kawasan SCBD pada 1995.
Baca juga: SCBD Diplesetkan Menjadi Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Kemudian, menyusul apartemen mewah, gedung perkantoran hingga hotel elite mulai didirikan.
Pada 19 April 2002, SCBD melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham kepada masyarakat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan menjadi perusahaan terbuka dengan kode perdagangan SCBD.
Saat ini, Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama dijabat oleh Sugianto Kusuma.
Sementara jabatan Komisaris dipegang oleh Hartono Tjahjadi Adiwana dan Ku Siew Kuan.