News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Johnny G Plate: Kinerja Literasi Digital Mulai Menunjukkan Peningkatan Dari Segi Kualitas

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Johnny G Plate: Kinerja Literasi Digital Mulai Menunjukkan Peningkatan Dari Segi Kualitas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang. 

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

Berdasarkan survei Hootsuit tahun 2021, pengguna internet aktif di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta dengan pengguna aktif sosial media sebesar 170 juta pengguna, di mana data ini mengalami pertumbuhan yang massif sebesar 15,5 persen dari tahun 2020.

Pertumbuhan massif ini membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet, misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya.

Atas dasar tersebut literasi digital sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital.

Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49. Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat. Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK dan memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi 2 (dua) segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat / komunitas; yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif.

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Kemenkominfo, Senin kemarin bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar yang ke-2 untuk berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema 'Konsep Bisnis Digital: Digital Marketing'. Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 1.400 orang peserta tersebut menghadirkan Rizki Nugroho, Entrepreneur & Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat; Fikri Andhika, Program Director Next Generation (NXG) Indonesia; dan Indriyatno Banyumurti, Direktur Eksekutif ICT Watch, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Rizki Nugroho membahas mengenai konsep digital marketing ditinjau dari perspektif pilar kecakapan digital.

“Penggunaan teknologi digital dalam melakukan kegiatan bisnis pada saat ini menjadi hal yang penting. Berbagai fitur dan kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi digital dapat membantu kita untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan bisnis, misalnya saja dalam melakukan riset produk dan riset pasar, pengelolaan data pelanggan, bahkan mempermudah aktivitas transaksi bisnis,” papar Rizki Nugroho dalam sesi webinar tersebut.

Fikri Andhika memperkaya pembahasan mengenai digital marketing ditinjau dari perspektif etis digital.

“Semakin masifnya perkembangan digital memaksa kita untuk semakin sering bersosialisasi di dunia digital. Atas dasar tersebut pemahaman terkait keamanan berbisnis di dunia digital menjadi sangat penting. Hal tersebut dapat membantu sebuah bisnis untuk terhindar dari dampak negatif yang mungkin dapat timbul dari campaign pemasaran yang kurang etis. Kita perlu meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan memastikan kebermanfaatan yang dapat diberikan saat melakukan aktivitas di dunia digital,”  papar Fikri Andhika.

Indriyatno Banyumurti melengkapi pembahasan mengenai digital marketing ditinjau dari perspektif aman digital.

“Dunia digital bagaikan pisau bermata dua yang mana memiliki sisi positif dan sisi negatif. Tugas kita sebagai masyarakat yang erat dengan penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap sisi negatif tersebut. Di Indonesia, tindak penipuan menjadi sisi negatif teknologi digital yang paling sering ditemui. Aktivitas penipuan tersebut meliputi peretasan akun, impersonasi akun, penawaran kerja fiktif, dan modus percintaan. Untuk meminimalisir hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat kita lakukan. Pertama, mengaktifkan pengamanan berjenjang pada perangkat digital kita. Kedua, waspada akan link dan file yang tidak dikenal Ketiga, jangan merespon panggilan telepon atau pesan yang meminta data pribadi/password/PIN,” urai Indriyatno Banyumurti.

E-sertifikat dan beragam hadiah menarik diberikan untuk para peserta webinar. Informasi lebih lanjut mengenai program #MakinCakapDigital dapat diakses melalui Media Literasi Digital Kominfo di website: info.literasidigital.id atau event.literasidigital.id; Instagram: @literasidigitalkominfo; dan Facebook Page: Literasi Digital Kominfo. Informasi program juga dapat diakses melalui media sosial Siberkreasi di Instagram: @siberkreasi, Facebook Page: Siberkreasi, Twitter: @SiBerkreasi, TikTok: @siberkreasi.id, dan Youtube: Siberkreasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini