Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pentingnya pertukaran ilmu dalam hal manajemen air perkotaan.
Hal tersebut dikatakan Anies Baswedan usai berbincang dengan Wali Kota Rotterdam, Belanda, Ahmad Aboutaleb di Museum Bahari, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Anies Baswedan menegaskan pengelolaan air di Jakarta dan Rotterdam berbeda, begitu pula dalam hal penyelesaian masalahnya.
"Ini yang harus perlu saya bawahi jangan mengimplementasikan karena masalah Jakarta dan Rotterdam beda. Jadi gunakan ilmu di sana untuk menyelesaikan masalah di sini," kata Anies.
Dengan adanya pertukaran ilmu menurutnya bukan berarti kondisi satu kota bisa disamakan dengan kondisi kota lainnya.
Baca juga: Anies Baswedan Masuk 5 Besar Capres di Musra, Relawan: Ada Potensi Raup Suara Pendukung Jokowi
Hal yang bisa disamakan adalah prinsip-prinsip dasar pengelolaannya.
Anies Baswedan memberikan pesan untuk warga Indonesia lulusan perguruan tinggi luar negeri yang kembali ke Indonesia dapat menyelesaikan masalah di Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip dasarnya.
"Jadi saya sering sampaikan pada siapapun yang belajar ke dunia internasional ketika pulang bawalah ilmu untuk menyelesaikan masalah di Indonesia tapi jangan bawalah ilmu untuk dipraktekkan di Indonesia. Karena kalau sekedar mempraktekkan belum tentu sesuai masalahnya. Tapi prinsip-prinsip dasarnya kan sama," ujarnya.
Baca juga: Mendagri Ungkap Bakal Ada Enam Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan
Anies mengatakan, hasil perbincangan dengan Wali Kota Rotterdam, Jakarta bisa mengambil hal-hal baik yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah Ibu Kota.
"Jadi banyak program pertukaran, kenapa dengan Rotterdam, karena jakarta dan Rotterdam adalah sister city. Dan sudah berjalan sejak 1986," katanya.