TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demonstrasi memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Senin (12/9/2022).
Terkait demonstrasi itu, pihak kepolisian sendiri sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan pengalihan arus yang mengarah ke Istana Negara, Jakarta Pusat.
Untuk itu, polisi meminta masyarakat menghindari jalanan yang mengarah ke Istana Negara agar tak terjebak kemacetan.
"Masyarakat menuju Istana agar mencari jalan alternatif lain," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M Yusuf Latif kepada wartawan, Senin (12/9/2022).
Berikut ini skema pengalihan arus yang disiapkan polisi di kawasan sekitar Istana Merdeka buntut adanya aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda :
1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Sebelumnya, ribuan personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
"Kekuatan personel ada sebanyak 6.142 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi, Senin (12/9/2022).
Zulpan menyebut dalam surat pemberitahuan aksi yang diterimanya, ada tiga titik yang menjadi konsentrasi massa untuk menyampaikan pendapatnya.
"Konsentrasi massa ada tiga titik yakni di Patung Kuda, DPR dan Balai Kota DKI Jakarta," ucapnya.
Nantinya, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat diprediksi ada 1.885 orang yang akan melakukan aksi demonstrasi.
Sementara di DPR dan Balai Kota DKI Jakarta masing-masing hanya ratusan orang yang akan demo.
Untuk informasi, Organisasi masyarakat (Ormas) Islam bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi demonstrasi dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM di kawasan Istana Negara, Senin (12/9/2022).
Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif membenarkan akan adanya rencana aksi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Slamet mengirimkan selembar poster yang bertuliskan seruan 'Aksi 1209 AKBAR Aksi Bela Rakyat'.
Slamet menyatakan aksi penolakan kenaikan harga BBM itu rencananya akan diikuti oleh ribuan peserta.
"Ribuan orang," kata Slamet saat dikonfirmasi, Minggu (11/9/2022).
Dalam poster yang dikirim tersebut, agenda aksi itu rencananya akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB.
Tercantum beberapa ormas Islam yang akan hadir dalam aksi tersebut yakni Front Persaudaraan Islam (FPI); GNPF Ulama, PA 212 serta beberapa ormas Islam lainnya.
Secara terpisah, tim advokat bela ulama sekaligus Kuasa Hukum Muhammad Rizieq Shihab, Aziz Yanuar juga mengkonfirmasi adanya aksi tersebut.
"Insya Allah (aksi akan digelar besok)," singkat Aziz.
Hanya saja Aziz tidak membeberkan secara detail mengenai mekanisme aksi yang akan digelar besok.
Dalam poster yang beredar disampaikan oleh Slamet itu, Koordinator Lapangan yang akan memimpin aksi yang Ust Very Koestanto.
Di poster itu juga turut disampaikan tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi tersebut yakni, Turunkan harga BBM; Turunkan harga-harga; Tegakkan supremasi hukum.