News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BBM Bersubsidi

Datang Temui Pendemo, Tenaga Ahli Utama KSP Diejek dan Ditolak Massa

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo di atas mobil komando massa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) di kawasan Patung Kuda, Monas, Kamis (15/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mendatangi massa aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Kamis (14/9/2022). 

Kedatangannya disambut sorakan yang bernada ejekan oleh seluruh massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) (Seluruh Indonesia).

Abraham dibawa oleh massa ke atas mobil komando.

Ia pun coba menjelaskan kepada seluruh massa terkait pemerintah yang sebenarnya tidak bertujuan untuk menaikan tarif Bahan Bahan Bakar (BBM).

Namun penjelasan dari Abraham kembali disambut dengan sorakan dengan nada yang mengejek. 

"Pemerintah tidak mau menaikkan harga BBM. Teman-teman kan mahasiswa, bisa lihat berbagai dokumen pemerintah, cek Google," jelas Abraham.

Ia juga lanjut menjelaskan anggaran subsidi pemerintah yang tahun ini naik dari tahun sebelumnya. 

"Tahun lalu besaran anggaran subsidi, 188 triliun, itu tahun lalu 2021. Tahun ini 2022 anggaran naik 502 triliun. Kenapa naik," tanya Abraham.

Namun belum sempat ia menjelaskan lebih lanjut, omongannya pun dipotong oleh massa mahasiswa. 

Baca juga: Demo Memanas, Mahasiswa Dorong Pertahan Polisi, Botol dan Kerikil Mulai dilempar Massa Aksi

Kemudian mahasiswa yang beridiri mendampingi Abraham di atas mobil komando membacakan poin tuntutan mereka.

"Bapak bisa tidak menyetujui yang kita tuntut," tuntut si orator.

"Ini keputusan negara antara pemerintah dan DPR," balas Abraham.

Akhirnya Abraham pun turun dari mobil komando. Dalam langkahnya kembali menuju istana ia masih terus diteriaki oleh massa pendemo saat meninggalkan massa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini