News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Cikini: Tukang Bubur Tewas, Motor Ojol Hangus, Tangan Tukang Parfum Melepuh

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto duka kebakaran di Cikini. Ibrahim Muhamad Idris (43) mengalami luka bakar usai membantu memadamkan api yang melumat permukiman warga di Cikini Keramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022) dan Andri (20) bersama motor Supra Fit yang hangus terbakar di lokasi kebakaran, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran yang melanda puluhan rumah semi permanen di Jalan Cikini Kramat RT 004 dan RT 015 RW 001, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022) menyisakan duka mendalam.

Selain merenggut nyawa seorang tukang bubur, kebakaran juga membuat warga mengelus dada.

Korban kebakaran dirundung sedih, tak bisa menyelamatkan harta bendanya yang dilalap si jago merah.

Di antaranya ada tukang ojek online (ojol) yang hanya bisa pasrah motornya hangus terkabar menyisakan kerangkanya saja.

Ada pula ibu dan anak yang mengais sisa kebakaran di rumahnya yang terbakar, mereka mendapatkan wajan dan kipas angin.

Kebakaran di Cikini juga menyisakan aksi heroik, tukang parful refill bantu padamkan api hingga kaki dan tangannya melepuh.

Subuh Membara di Cikini: Gas Meledak Buat Puluhan Rumah Terbakar, Tukang Bubur Tewas

Kebakaran melanda puluhan rumah semi permanen di Jalan Cikini Kramat RT 004 dan RT 015 RW 001, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022).

Si jago merah mengamuk sekitar pukul 04.00 WIB.

Menurut Lurah Pegangsaan, Sendi Yusuf, untuk data sementara sebanyak 31 rumah dan 22 kios di pasar hangus terbakar.

"Dan sebanyak 129 jiwa serta 40 KK terdampak," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Sendi melanjutkan kebakaran diduga bermula dari kebocoran tabung gas di lapak tukang bubur.

Akibat ledakan tabung gas itu, api membesar dan dengan cepat menjalar ke rumah di sekitarnya.

Ledakan itu juga menyebabkan salah satu tukang bubur mengalami luka bakar parah.

Sendi memastikan nyawa pedagang bubur tak tertolong meski sudah dibawa ke puskesmas.

"Ada satu pedagang bubur yang tewas setelah menjadi korban kebakaran," tambah Sendi.

Sementara itu warga yang terdampak diungsikan ke Balai RW 003 Pegangsaan.

Pihak dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat juga sudah membantu menyediakan tenda-tenda pengungsian serta makanan cepat saji, alat kebersihan dan pakaian kepada para pengungsi.

"Warga juga bahu membahu masak di dapur umum," tambahnya.

Suasana rumah warga di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, hangus usai terbakar hebat pada Selasa (27/9/2022). Sumber kebakaran berasal dari ledakan kompor di lapak pedagang bubur gerobak. Akibat dari kebakaran itu diperkirakan sebanyak 75 rumah ludes terbakar dilalap si jago merah . Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat DKI) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan pihaknya menerima berita sekitar pukul 04.35 WIB.

Dikerahkan sekitar 17 unit damkar dan 85 personil untuk memadamkan api.

Luas area yang terbakar mencapai 2000 meter persegi.

2 Ojol Jadi Korban Kebakaran di Cikini, Motor Ludes Tinggal Rangka

Nasib malang menimpa Andri (20) sepeda motor 4 tak yang biasa dipakai untuk cari orderan hangus terbakar di Cikini, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022).

Motor Supra Fit yang itu hanya tinggal rangka.

Pengendara ojek online itu tak bisa mencari orderan hari ini ketimpa musibah.

"Tadi mau mindahin sepeda motor tapi enggak sempat. Apinya udah terlalu gede," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Namun, ia masih lebih mending ketimbang warga sesama ojol lainnya, Jamil (22).

Meski Jamil bisa menyelamatkan sepeda motornya, tetapi rumah tempatnya bernaung bersama keluarganya ludes terbakar.

Ia juga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah.

Api sudah kadung membesar.

"Saya tiba-tiba kebangun dan api sudah besar. Semua kebakar (barang-barang). Yang tersisa cuman motor buat narik," tambahnya.

Mereka berharap pemerintah bisa membantu membangun kembali rumahnya yang hangus terbakar.

Warga saat menyusuri lokasi kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran selang tabung gas elpiji 3 Kilogram yang menyebabkan puluhan rumah dan kios hangus terbakar. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pilu Ibu 7 Anak Cuma Bisa Pungut Kipas Angin dan Wajan Usai Rumahnya Terbakar Hangus di Cikini

Sambil menenteng wajan besar, Amalia (42) terlihat lesu berjalan keluar dari rumahnya yang sudah tak jelas rupanya.

Sementara salah satu anaknya membawa sebuah kipas angin yang terlihat tak hangus.

Kebakaran yang menimpa rumahnya dan puluhan rumah lain di Jalan Cikini Kramar RT 004 dan RT 015 RW 001 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022) subuh pun menyisakan kisah pilu bagi Amalia.

Dirinya mengetahui kebakaran setelah dibangunkan oleh adeknya sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu, kepulan asap disertai kobaran api tengah membakar rumah di sebelahnya.

Amalia langsung keluar rumah menyelamatkan diri dan anak-anaknya.

"Saya enggak mikir lagi, yang saya bawa hanya badan saya saja," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Baca juga: Maling Beraksi di Lokasi Kebakaran Cikini, 6 Motor Warga Hilang, Besi Ikut Dicuri

Tak ada barang berharga yang sempat diselamatkan Amalia.

Ia hanya membawa badan dan pakaian yang menempel di tubuhnya.

Semua bersih dilumat si jago merah.

Namun beberapa jam berselang, Amalia kembali mencoba menengok rumahnya yang sudah hangus dipenuhi jelaga hitam.

Di antara sisa-sisa kebakaran, ia menemukan beberapa barang yang terlihat masih layak untuk dibawa.

"Ini saya cuma bisa bawa panci. Anak saya bawa kipas angin. Pas kejadian enggak ada lagi yang bisa diselamatkan, Saya udah lemes pak," katanya.

Tukang Parfum Refill di Cikini Bantu Padamkan Api, Kaki dan Tangan Melepuh kena Besi Panas

Kaki dan tangan Ibrahim Muhamad Idris (43) terlihat diperban di lokasi kebakaran, Cikini Keramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa jam yang lalu, Ibrahim dan warga Cikini lainnya baru menghadapi musibah besar.

Api menyerang permukiman mereka hingga menghanguskan puluhan rumah saat Selasa (27/9/2022) subuh.

Kala si jago merah membara, Ibrahim seketika bergerak membantu memadamkan api yang berkobar tak jauh dari rumahnya.

Ia bersama warga lainnya berusaha memadamkan api meski hanya bermodalkan air yang mengucur dari keran.

Petugas damkar saat itu belum ada yang tiba di lokasi.

Rasa panik dan cemas menyelimuti dirinya saat api berkecamuk.

Namun, pedagang parfum itu tetap nekat turut memadamkan jilatan api.

Ibrahim pun sampai terluka dalam peristiwa naas itu.

Sejumlah tubuhnya mengalami luka bakar meski ia tak merasakan rasa sakit pada saat berjibaku memadamkan api.

"Iya tangan kanan terkena seng atau paku panas selain itu untuk menghalau reruntuhan kayu panas yang jatuh. Kalau kaki luka bakar karena besi panas," katanya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (27/9/2022).

Warga saat menyusuri lokasi kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran selang tabung gas elpiji 3 Kilogram yang menyebabkan puluhan rumah dan kios hangus terbakar. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Kendati rumahnya tak terbakar, Ibrahim harus merelakan kios parfumnya di pasar hangus dilumat api.

Selain itu, rumah orang tuanya tak luput hangus digulung api.

Ia menderita kerugian mencapai Rp 20 juta akibat peristiwa itu.

Akan tetapi, Ibrahim tetap bersyukur ia dan keluarganya selamat dalam peristiwa itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini