TRIBUNNEWS.COM, KALIDERES- Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko turut menanggapi mengenai satu keluarga yang ditemukan tewas dengan kondisi perut kosong.
Sebelumnya, satu keluarga tewas ditemukan di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.
Baca juga: Update Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat: Jenazah Dikremasi Pekan Depan, Polisi Tabur Kopi
Dari hasil pemeriksaan autopsi, lambung keempat jenazah itu kosong seperti sudah lama tidak dapat asupan makanan dan minuman bahkan otot-otonya mengecil.
"Terkait dengan adanya statement seperti itu tentu perlu kami luruskan ya. Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya." kata Yani Wahyu Purwoko di Perumahan Citra Garden 1 Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
"Memang hasil pemeriksaan oleh dokter itu memang, dokter itu di Laboratorim autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya, kan gitu," kata Yani Wahyu Purwoko lanjutnya.
Menurut Yani Wahyu Purwoko, dengan kondisi rumah korban yang jauh dari kata kurang mampu tidak bisa disimpulkan jika mereka tidak memiliki bahan pangan.
"Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," ungkap Yani Wahyu Purwoko.
Yani Wahyu menerangkan ke depan diperlukan interaksi dan sosialisasi antarwarga yang sudah semestinya dibangun agar tidak terjadi hal serupa.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Barat Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Tidak Bersamaan Waktunya
"Oleh karena itu penting sekali interaksi sosial ini di lingkungan masyarakat, apalagi minimal interaksi sosial itu pada tetangga terdekat, agama saja kan juga menekankan pentingnya silaturahmi."
"Oleh karena itu saya mengharapkan tentunya bahwa peran RT, RW, Jumantik, Dasawisma ini sangat penting, sangat vital sebetulnya," tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar.
Menurut Syafri, hasil pemeriksaan medis sementara itu belum bisa menentukan penyebab kematian.
"Kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian."
Baca juga: 1 Keluarga Tewas Karena Kelaparan 3 Minggu di Jakarta Barat: 3 Jenazah Lansia Ditaburi Kapur Barus
"Menurut dokter, bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang," ungkapnya.
Syafri juga meluruskan anggapan yang menyebut keempat korban bisa tewas kelaparan, padahal tinggal di pemukiman.
Pasalnya, keluarga Rudyanto tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.
"Karena kelaparannya bukan berarti tidak ada makanan, tapi keluarga itu tertutup sehingga tidak ada yang tahu kalau dia kekurangan makanan," beber dia.
Sebelumnya, warga Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).
Baca juga: 5 Fakta Mayat Satu Keluarga di Jakarta Barat Ditemukan Telah Mengering, Diduga Mati Kelaparan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.
Korban Tewas Sudah Lama Tak Makan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.
Baca juga: Penjelasan Sementara Polisi Soal Penemuan Mayat Sekeluarga di Citra Garden Kalideres Jakarta Barat
Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.
Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.
"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Wali Kota Jakarta Barat: Jangan Sampai Terjebak Soal Kelaparan Ya!