News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Korban Pemukulan Terduga Anak Kombes di PTIK Belum Terima Hasil Visum

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pemukulan.Keluarga Korban Pemukulan Terduga Anak Kombes di PTIK Belum Terima Hasil Visum

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban pemukulan RC (19), terduga anak polisi berpangkat Kombes di PTIK, Jakarta Selatan hingga kini mengaku belum menerima hasil visum dari kepolisian.

Ibu korban berinisial FB (16), Yusna menyebut anaknya sudah menjalani visum pada saat melapor pada Sabtu (12/11/2022) pekan lalu. Namun, hingga kini hasilnya masih belum keluar.

"Hasil visum itu sudah seminggu yang lalu, dimulai dari hari Sabtu kejadian sampai hari ini belum ada hasil," kata Yusna kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).

Yusna menerangkan dirinya sudah berupaya untuk meminta hasil visum anaknya usai diduga dianiaya oleh RC, namun hasilnya hingga kini masih nihil.

Dikatakan Yusna, pihak kepolisian berdalih belum adanya hasil visum itu karena memang belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.

"Katanya belum ada dari rumah sakit ngeluarin," ucapnya.

Mengaku Dianiaya Anak KombesĀ 

Sebelumnya, ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.

Adapun Yusna menceritakan insiden yang terjadi saat anaknya tengah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022) lalu.

Yusna menyebut anaknya dipukuli oleh anak petinggi di Korps Bhayangkara karena dituding menyembunyikan topi.

"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).

Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca juga: Terungkap Penyebab Anak Kombes Pukul Remaja Hingga Bonyok di PTIK, Berawal Dari Bercanda dan Topi

Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK. Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan oleh pelaku di depan pelatih.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.

Yusna menyebut akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan mengalami trauma.

Pengakuan anaknya, pelaku merupakan seorang anak anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang menjabat sebagai Irwasda Polda Kalimantan Utara (Kaltara).

Terduga pelaku, lanjut Yusna, juga kerap mencatut nama orang tuanya saat terlibat masalah.

"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.

Polisi Periksa PelakuĀ 

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan memanggil RC, terduga anak Kombes yang memukul rekan bimbingan belajar (bimbel) untuk syarat calon taruna Akpol di PTIK untuk diperiksa.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut terlapor akan diperiksa penyidik pada pekan depan.

"Pasti kita jadwalkan, kita jadwal minggu depan, hari tanggal ditentukan oleh penyedik. Nanti infokan," kata Nurma kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).

Nurma menyebut saat ini pihaknya masih mendalami laporan tersebut. Pihak korban, kata dia, juga sudah menyerahkan bukti termasuk bukti visum.

"Jadi untuk pemukulan sudah divisum, jadi menjadi barang bukti. Itu masih didalami oleh penyidik, kemudian itu yg memeriksa jelas saksi ahli yang bisa menerangkan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini