TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tatang Johari alias Bang Bangor mengaku menghabiskan uang Rp 22 juta untuk menyuap para pihak di lingkungan Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Uang suap itu diberikan Tatang agar mereka memilihnya sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan.
"Amplop yang dikeluarkan semua totalnya ada 22, nominal Rp 1 juta per amplop, berarti total Rp 22 juta," kata Bang Bangor saat dijumpai di kediamannya RT 007, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: KPK Dalami Aliran Uang dan Mobil Mewah di Kasus Suap dan Gratifikasi AKBP Bambang Kayun
Tatang mengungkapkan bahwa ia telah menyebar amlop berisi uang tunai Rp 1 juta kepada sejumlah Ketua RW, RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga beberapa kader.
"Dibagi ke RT dan perwakilan, dibagikan kepada tokoh agama, kemudian kader," ujar dia.
Namun, sebagian besar dari mereka ternyata tak menggunakan hak suaranya untuk Bang Bangor.
Hal inilah yang membuat Bang Bangor marah-marah di media sosial meminta sejumlah pihak tersebut untuk mengembalikan uang suapnya.
"Jelas (saya ditipu). Makanya saya akan basmi kemunafikan," ujar Bang Bangor.
Karena gagal terpilih, Tatang pun merasa dikhianati oleh para penerima amplop ini dan meminta agar amplop beserta isinya tersebut dikembalikan.
Tatang mengatakan dari 22 penerima amlop ini, hanya dua orang yang benar-benar memilihnya.
Dia mengatakan tersisa empat penerima yang belum mengembalikan amplop pemberiannya tersebut.
"Tinggal empat (amplop yang belum dikembalikan) sisanya," beber Tatang.
Kendati sudah ada beberapa penerima amplop yang mengembalikan, namun Tatang belum puas musabab dikembalikan oleh perwakilan.
"Bicara uang dikembalikan bukan dari beliau (penerima amplop) tapi dari perwakilan. Niat baik itu tidak ada, gimana itu tokoh masyarakat etikanya, RW juga," pungkasnya.
Viral Videonya
Sebelumnya beredar video rekaman yang menarasikan seorang calon ketua LPM Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, meminta kembali amplop berisi uang yang sudah diberikannya.
Rekaman video pribadinya itu kemudian viral di media sosial Instagram @Depok24jam.
Dalam video tersebut, pria yang mengatasnamakan dirinya Tatang Johari terlihat marah, setelah gagal menjadi ketua LPM Kelurahan Bedahan.
Tatang hanya memperoleh dua suara dalam dalam pemilihan ketua LPM yang digelar serentak pada Minggu (27/11/2022).
Kerena itu, ia merasa dikecewakan oleh orang-orang yang telah disuapnya itu dan meminta uang dikembalikan.
"Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih shock terapi tapi itikad baik dan minta maaf tidak ada," kata Tatang dikutip dalam video tersebut.
Tatang meminta itikad baik para ketua RW yang sudah menerima amplopnya.
Sebab, hanya dua ketua RW yang baru mengembalikan amplop tersebut.
"Beliau (para RW) menerima amplop saya, satu amplop sejuta, tapi itikad baik tidak ada. Ada orang yang mengantar amplop karena segan ketemu," kata Tatang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pemilihan ketua LPM di Kelurahan Bedahan, dimenangkan oleh Rizal Antoni, dengan memperoleh 23 suara.
Sedangkan Tatang Johari hanya memperoleh dua suara.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com