Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harry David mengapresiasi kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merevitalisasi Gereja Immanuel Jakarta Pusat.
Jemaat Gereja Immanuel tersebut mengatakan revitalisasi tersebut cukup bagus karena pembangunannya secara langsung tidak melalui uang maupun transfer.
"Revitalisasi dari gubenur ini bisa kita nilai bagus karena pembangunannya langsung tidak melalui uang atau transfer," kata Harry di Gereja Immanuel, Minggu (25/12/2022).
Harry mencontohkan misalnya revitalisasi taman bisa langsung dirasakan jemaat Gereja Immanuel.
"Jadi revitalisasi itu langsung dikerjain jadi kita bisa menikmatinya, misalnya ada taman di luar itu juga harus kita apresiasi," ujarnya.
Dikatakan Harry Gereja Immanuel akan menjadi wisata religi dan cagar budaya.
Baca juga: Pendeta Abraham: Jemaat Gereja Immanuel Maknai Perayaan Natal dengan Sesuatu yang Nyata
"Hampir setiap hari Sabtu banyak yang datang. Orgel pipa umurnya 183 tahun juga akan diperkenalkan kepada masyarakat setelah Januari tahun depan kalau tidak salah," katanya.
Diwartakan Wartakotalive.com sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi cagar budaya gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2021).
Selain sebagai tempat beribadah, bangunan ini juga adalah menjadi bangunan cagar budaya.
Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan sebuah prasasti oleh Anies.
Dalam sambutannya, Anies menuturkan rampungnya revitalisasi tersebut adalah momen bersejarah sejak gedung itu dibangun pertama kali pada abad ke-19.
Baca juga: Suka Cita Jemaat Gereja Immanuel Sebut Natal Tahun Ini Spesial Karena Bisa Beribadah Secara Langsung
Saat ini, kata dia, bangunan itu telah selesai dipugar, sehingga langsung dapat digunakan untuk menyambut para jemaat yang merayakan Hari Natal pada akhir pekan ini.
“Saya mengucapkan selamat kepada semua pihak yang berupaya bersama secara luar biasa, sehingga hari ini kita bisa meresmikan gedung GPIB Immanuel,” kata Anies dalam keterangannya dari PPID DKI Jakarta, Senin (20/12/2021).
Anies mengatakan, dalam sejarahnya gedung ini dibangun dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1839, dengan nama Willemskerk.
Setelah proklamasi kemerdekaan, nama gereja ini berubah menjadi Gereja Immanuel tahun 1948, pada saat didirikan GPIB.
“Setelah direvitalisasi, kita semua berbahagia karena bisa digunakan untuk menyambut Natal tahun ini,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies menilai, gedung GPIB Immanuel bisa menjadi contoh simpul persatuan Indonesia, karena siapapun dapat merasakan kesetaraan dan kebersamaan.
Hal ini tentunya harus selalu didorong dan dijaga dengan memberikan rasa keadilan.
“Kami di Jakarta berkomitmen untuk memberikan kesetaraan, kesamaan dalam seluruh kesempatan. Kami bersyukur bahwa ikhtiar ini mulai dapat kita rasakan satu demi satu, dan terus kami usahakan, terus-menerus. Revitalisasi Gereja Immanuel ini adalah pekerjaan panjang yang dilakukan oleh semua tim dengan penuh kehati-hatian,” katanya.